Network
JURNAL SOREANG – Timor Leste merupakan salah satu negara di dunia yang masih berusia sangat muda kurang dari dua puluh tahun.
Selain itu, secara geografis Timor Leste berada di wilayah Asia Tenggara tetapi tidak masuk dalam keanggotaan ASEAN.
Juga, Timor Leste berbatasan langsung secara darat dengan Indonesia melalui provinsi Nusa Tenggara Timur.
Baca Juga: Gagal Kalahkan Borneo FC, Persib Akan semakin Tertinggal dengan Tim-Tim Papas Liga 1
Sebelum menjadi sebuah negara merdeka dan berdaulat, Timor Leste ternyata sempat menjadi bagian Indonesia.
Saat itu, Timor Leste dinamai dengan Timor Timur, yang mana menjadi provinsi kedua puluh tujuh bagi di Indonesia.
Hal tersebut terjadi pada tahun 1975, ketika Timor Leste lepas dari kekuasaan penjajah Portugis.
Baca Juga: Apakah Benar Travelling dan Wisata di Jepang Mahalnya Minta Ampun? Simak Penjelasannya
Tak lama lepas dari Portugis, sembilan hari berselang Indonesia menginvasi Timor Leste dan memasukkan sebagai bagian darinya.
Konflik pun terjadi, terutama antara tantara Indonesia dengan Front Revolusi Kemerdekaan Timor Leste (FRETILIN).
Lama menjadi bagian Indonesia, pada 30 Agustus 1999 pada sebuah referendum yang diadakan PBB, mayoritas masyarakat Timor Leste memilih untuk berpisah dari Indonesia.
Baca Juga: Inilah Kata Para Lansia Tentang NFT dan Ghozali Everyday, Komentarnya Mengejutkan!
Terjadilah konflik antara pendukung kemerdekaan Timor Leste dan Gerakan anti kemerdekaan Timor Leste yang didukung militer Indonesia.
Banyak masyarakat Timor Leste yang mati dan infrastruktur hancur akibat konflik yang terjadi tersebut.
Tiga tahun berselang, pada 20 Mei 2002 Timor Leste mendapatkan kemerdekaannya secara penuh.
Baca Juga: Heboh! Tasya Farasya Dandan Ala Telenovela Rosalinda, Buat Netizen Banjiri Komentar
Saat ini, Timor Leste memiliki nama resmi sebagai Republik Demokratik Timor Leste yang memiliki kepala negara seorang presiden dan perdana menteri sebagai kepala pemerintahan.
Beribu kota di Kota Dili, Timor Leste kini memiliki luas wilayah sekitar 15.007 kilometer persegi.
Dengan penduduk yang berjumlah sekitar 1.167.242 jiwa menurut sensus penduduk pada tahun 2015.
Baca Juga: Diperkuat Para Pemain Baru Tetap Skor Imbang 1-1, Persija Akui Kehebatan Kiper Persela
Di negara tetangga Indonesia ini, menggunakan dua bahasa resmi yaitu bahasa Portugis dan bahasa Tetun.
Secara kepercayaan, masyarakat Timor Leste mayoritas beragama Katolik Roma yang hampir mencapai 98%.
Uniknya, ternyata negara dengan ibu kota Dili ini tidak memiliki mata uang sendiri dan menggunakan dollar Amerika Serikat sebagai alat pembayaran.
Baca Juga: Kesalahan Terbesar Orang Ketika Sakit Saat Meninggalkan Kewajiban Shalat, Begini Penjelasannya
Saat ini, Timor Leste dipimpin oleh seorang presiden bernama Francisco Guterres dan perdana menteri bernama Tuar Matan Ruak.***
