Dilanda Krisis Keuangan, Taliban Bayar Pegawainya dengan Gandum

- 12 Januari 2022, 20:55 WIB
Ilustrasi gandum. Taliban membayar pegawainya dengan gandum karena krisis keuangan.
Ilustrasi gandum. Taliban membayar pegawainya dengan gandum karena krisis keuangan. /Unsplash/Polina Rytova

JURNAL SOREANG - Akibat krisis keuangan, Taliban terpaksa membayar gaji ribuan pegawai sektor publik Afghanistan dengan gandum.

Bahkan gandum itu merupakan sumbangan dari negara lain.

Gandum hasil sumbangan itu, digunakan Taliban untuk membayar 40.000 pekerja dengan 10 kilogram gandum per hari atas pekerjaan lima jam sehari.

Para pejabat pertanian pada konferensi pers mengatakan, gandum itu sebagian besar disumbangkan oleh India kepada pemerintahan Afghanistan sebelumnya, yang didukung Amerika Serikat.

Baca Juga: Bom Mobil Meledak di Jalan Menuju Bandara di Somalia, Sedikitnya 8 Orang Tewas

Taliban mengatakan, skema "makanan untuk pekerjaan" (food for work) itu, yang sebagian besar telah diberlakukan untuk membayar para pekerja pada program pekerjaan umum di Kabul, akan diperluas ke seluruh negeri.

"Kami siap membantu rakyat semampu kami," kata Fazel Bari Fazli, wakil menteri administrasi dan keuangan di kementerian pertanian.

Pemerintah Taliban telah menerima tambahan 18 ton gandum dari Pakistan dan dijanjikan tambahan 37 ton gandum. Taliban juga sedang menjalankan negosiasi dengan India untuk mendapatkan 55 ton gandum, menurut Fazli.

"Kami punya banyak rencana untuk program 'food for work'," katanya seperti dilansirkan Antara.

Baca Juga: Merinding! 5 Kejadian Penuh Misteri di Gunung Salak, Mulai Suara Wanita Minta Tolong hingga Ngajak Kencan

Program "food for work" yang diperluas itu menyoroti kesulitan yang meningkat yang dihadapi oleh pemerintahan Taliban, saat uang tunai di Afghanistan semakin langka.

Kondisi itu lebih lanjut dapat menimbulkan pertanyaan di antara para penyumbang mengenai penggunaan bantuan kemanusiaan untuk tujuan pemerintah sementara pembatasan ketat tetap berlangsung pada aliran keuangan ke Afghanistan.***

Editor: Sam

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x