JURNAL SOREANG – Ashanty terpapar varian omicron setelah pulang dari Turki? Berikut 10 fakta negara Turki yang jarang diketahui.
Baru-baru ini beredar kabar bahwa salah-satu artis Indonesia, Ashanty dikabarkan terpapar varian omicron setelah pulang dari negara Turki.
Belum diketahui secara pasti tujuan dan niat Ashanty ke negara Turki. Namun yang jelas dirinya dikabarkan terpapar varian omicron setelah pulang dari Turki.
Baca Juga: AWAS! Wajib Ketahui 10 Fakta Ini Jika Mau Singgah ke Negara Turki Seperti Ashanty
Padahal, seharusnya siapa pun harus mampu menahan diri untuk tidak pergi ke luar negeri sampai suasana kondusif. Tentu demi keamanan dan kenyamanan bersama.
Berikut 10 fakta negara Turki yang jarang diketahui. Dikutip dari kanal YouTube BeeCara dan ANDI MADINAH.
- Negara mayoritas Islam
Turki tidak memiliki aturan ketat tentang agama, sehingga orang Turki bebas memilih agamanya.
Baca Juga: 10 Fakta Negara Turki, Nomor 10 Wajib Diketahui Jika Singgah ke Turki Seperti Ashanty
Namun, mayoritas orang Turki beragama Islam dan sebagian Kristen, Yahudi, hingga Ateis.
- Sempat ada larangan berhijab dan berjanggut panjang
Sebagai negara sekuler, Turki tidak ingin dianggap memihak pada satu agama. oleh karena itu pemerintah Turki sempat melarang warganya untuk berhijab dan berjanggut panjang.
Hal itu dilakukan, sebab berhijab dan berjanggut panjang sempat dianggap sebagai simbol politik Islam.
Baca Juga: 10 Fakta Unik Negara Turki Tempat Liburan Ashanty, Nomor 10 Wajib Diketahui
Namun, sejak tahun 2014 pemerintah Turki mencabut larangan tersebut.
- Macet
Kemacetan terparah di Turki ada di kota Istanbul. Bahkan kemacetan di kota Istanbul kabarnya lebih parah dari kota Jakarta.
Kemacetan di Turki terjadi sepanjang hari. Mulai dari hari senin hingga minggu.
Saking parahnya kemacetan di Turki, membuat pejalan kaki untuk menyebrang saja sulit.
Baca Juga: Ngeri! inilah Penyebab Hutan Amazon Sangat Berbahaya
Hal itu, tak terlepas dari sifat orang Turki yang terkenal sangat tidak ramah, sehingga lalu lintas pun di abaikan.
- Harga Mobil Mahal
Meskipun Turki terletak di Eropa dekat dengan negara produsen mobil, tapi harga mobil di Turki sangat mahal.
Bahkan untuk harga mobil bekas pun tidak mengalami penurunan besar atau hampir sama dengan harga mobil baru.
Baca Juga: Waduh! 6 Negara Ini Tidak Memiliki Partai Politik Sama Sekali Loh, Kok Bisa Ya?
- Biaya Hidup Mahal
Biaya hidup di Turki sangat mahal. Harga makanan, pakaian hingga tempat tinggal tergolong mahal.
Bahkan, biaya hidup di Turki 24,10 persen lebih mahal dari pada biaya hidup di Indonesia.
- Rawan Ledakan Bom
Di Turki dikenal rawan ledakan bom. Wilayah yang paling rawan yaitu kota Ankara.
Baca Juga: Ngeri! inilah Penyebab Hutan Amazon Sangat Berbahaya
Wilayah Turki tersebut berdekatan dengan Rusia, Irak, dan Yunani. Negara tersebut rawan konflik, terutama Irak.
Hal terebut, merupakan salah satu penyebab Turki rawan ledakan bom.
- Tingkat Kriminalitas Rendah
Turki merupakan negara dengan tingkat kriminalitas rendah. Hal ini disebabkan karena tingkat keamanan di Turki sangat baik.
Namun, kejahatan seperti copet sangat marak terjadi di Turki, biasanya menimpa turis.
- Kehidupan Tertutup
Bagi rakyat Turki, perbincangan tentang keluarga sangat tabu untuk dilakukan.
Perbincangan tentang keluarga dianggap aib bagi warga Turki.
Sehingga di Turki jarang terdapat tempat tongkrongan untuk berbagi cerita seperti di Indonesia.
Baca Juga: Festival Unik Hadaka Matsuri dari Jepang Tidak Ada di Negara lain, Penasaran? Simak Penjelasannya
- Warganya sangat Sensitif
Warga Turki dikenal sangat sensitif. Sehingga jika berbicara dengan warga Turki harus sangat sopan dan tanpa lelucon.
Sebab lelucon akan menyinggung warga Turki. Hal ini tentu sangat berbeda dengan di Indonesia.
Sebuah lelucon mungkin dapat mencairkan suasana bagi warga Indonesia, namun tidak bagi warga Turki.
Baca Juga: Kok Bisa? 10 Negara Ini Tanpa Partai Politik, Berikut Ulasannya
- Warganya sangat Galak
Warga Turki dikenal sangat galak. Warga Turki tidak segan untuk memarahi orang yang berbuat salah.
Warga Turki akan langsung memarahi orang yang berbuat salah dengan nada yang sangat tinggi.***