Laut Greenland, yang mengelilingi pantai timur, selatan, dan barat pulau itu, memainkan peran penting dalam mendorong apa yang disebut Walsh sebagai "sabuk konveyor global" arus laut.
Laut ini adalah pusat utama dunia untuk konveksi dalam, sebuah proses di mana air laut yang lebih dingin dan lebih padat tenggelam dan air yang lebih hangat naik ke permukaan.
Tindakan pengadukan ini memicu aliran lautan dunia, yang pada gilirannya membantu menstabilkan suhu dan curah hujan global.
Huja ini terjadi setelah lima hari pasca Panel Antarpemerintah tentang perubahan ikim merilis laporan iklim Kode Merah Untuk Kemanusiaan dan bertepatan dengan kebakaran hutan yang terjadi di Yunani dan Turki.
Selain itu terjadinya kekeringan bersejarah di Afrika selatan dan Amerika Barat, dan rekor tertinggi suhu di seluruh dunia.
Membuat para ilmuwan khawatir, dan mengatakan hujan di Greenland merupakan peristiwa yang tidak diharapkan.***