Pertama Kali Dalam Sejarah Ada Hujan di Greenland, Pertanda apakah itu?

- 8 Januari 2022, 11:39 WIB
Ilustrasi Hujan di Greenland.
Ilustrasi Hujan di Greenland. /Pexels/Frank Cone

JURNAL SOREANG – Greenland merupakan suatu wilayah bagian dari Amerika Serikat. 80 persen dari keseluruhan termpat itu ditutupi es.

Ketebalan es di tempat itu mencapai 3 kilometer dan hanya daerah pesisir selatan saja yang memiliki kehidupan manusia.

Pada bulan Agustus 2021, turun hujan di Greenland, bukan salju tetapi turunya air dari atas langit.

Baca Juga: Tak Disangka! Jika Orang Indonesia Berkunjung ke 7 Negara Ini Dijamin Mendadak Jadi Sultan

Ini pertamakalinya dalam sejarah di Greenland, dan kejadin itu telah membuat bentangan es di tengah-tengah pedalaman pulau Arktik, naik di atas atas titik beku.

Setelah dua hari pasca hujan itu, 337.000 mil persegi lapisan es di wilayah itu mengalami pencairan ke permukaan. Secara total, 7 miliar ton air membanjiri permukaan es.

Hujan yang terjadi di titik paling beku di dunia itu merupakan kejutan yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Dikutip dari sierraclub.org, menurut John Walsh, profesor di University of Alaska Fairbanks dan ilmuwan di International Arctic Research Center. "Ini tidak pernah terjadi sebelumnya. Sesuatu sedang terjadi di atmosfer yang membawa kita ke wilayah yang belum dipetakan,". 

Baca Juga: Berikan Sinyal? Gunakan Batik Kuning, Sahrul Gunawan Hadiri Kegiatan Partai Golkar Kabupaten Bandung

Seperti yang kita ketahui, Greenland merupakan pusat utama dalam sistem iklim dunia. Cuaca yang ada disana sangat memperngaruhi iklim dunia.

Laut Greenland, yang mengelilingi pantai timur, selatan, dan barat pulau itu, memainkan peran penting dalam mendorong apa yang disebut Walsh sebagai "sabuk konveyor global" arus laut.

Laut ini adalah pusat utama dunia untuk konveksi dalam, sebuah proses di mana air laut yang lebih dingin dan lebih padat tenggelam dan air yang lebih hangat naik ke permukaan.

Tindakan pengadukan ini memicu aliran lautan dunia, yang pada gilirannya membantu menstabilkan suhu dan curah hujan global.

Baca Juga: 5 Mata Uang Terendah di Dunia Tahun 2022, Terakhir dari Negara Termiskin Apakah Rupiah Indonesia Termasuk?

Huja ini terjadi setelah lima hari pasca Panel Antarpemerintah tentang perubahan ikim merilis laporan iklim Kode Merah Untuk Kemanusiaan dan bertepatan dengan kebakaran hutan yang terjadi di Yunani dan Turki.

Selain itu terjadinya kekeringan bersejarah di Afrika selatan dan Amerika Barat, dan rekor tertinggi suhu di seluruh dunia.

Membuat para ilmuwan khawatir, dan mengatakan hujan di Greenland merupakan peristiwa yang tidak diharapkan.***

Editor: Rustandi

Sumber: sierraclub.org


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah