Selama hidup di kota terlarang para selir ini akan bersaing untuk mendapatkan hati raja, mereka biasanya kesulitan untuk menghabiskan malam dengan kaisar karena saling bersaing satu sama lain.
Selama bertugas di istana, tidak ada selir yang diizinkan untuk berkomunikasi dengan dunia luar, bahkan dokterpun dilarang memasuki istana untuk menemui selir yang sakit.
Beberapa selir diizinkan untuk kembali ke keluarga mereka dengan uang pensiun yang memadai setelah bertahun-tahun mengabdi.
Setelah pensiun, mantan selir bebas untuk mengejar kehidupan normal termasuk pernikahan dan membangun keluarga.
Masa kerja para selir ditetapkan lima tahun oleh kaisar Hongwu pada tahun 1389. Banyak selir yang terlalu tua sehingga memilih untuk dipekerjakan sebagai pelayan atau mengejar kehidupan sebagai biarawati.
Namun pada jaman dinasti Ming, selir sering dikorbankan dan dikuburkan di makam terpisah dekat makam Kaisar.
Dalam beberapa kasus, selir akan dikubur hidup-hidup dalam posisi berdiri menunggu kedatangan kaisar di alam baka.
Baca Juga: Berikut adalah Link Twibbon Hari Ibu 2021 Bisa Dijadikan Foto Profil di Sosial Media
Hal tersebut dikarenakan terdapat fakta bahwa selir adalah milik pribadi penguasanya, yang bisa dilakukan sesuka hatinya termasuk membawanya bersama ke alam baka.