JURNAL SOREANG - Bandar Seri Begawan, Ibu Kota Brunei Darussalam, adalah salah satu kota terunik di dunia.
Kota berpenduduk 100.700 jiwa itu tidak hanya mengandalkan transportasi darat tapi juga sungai.
Imbasnya, Kota Bandar Seri Begawan mendapat julukan Venice of The East karena lalu lintas sungainya seperti di Kota Venice, Italia.
Keunikan lainnya, seperti dikutip laman worldcapitalcities.com, Bandar Seri Begawan adalah kota dengan indeks kualitas hidup yang bagus pada Juni 2020.
Kemudian, tingkat keamanannya bagus dan waktu perjalanan saat berlalu lintas di jalan raya lebih cepat 17 persen dibandingkan ibu kota lainnya di dunia.
Tingkat polusi Bandar Seri Begawan pun lebih bersih 23 persen dibandingkan ibu kota lainnya di dunia.
Berikut beberapa bangunan ikonik di Bandar Seri Begawan:
1. Istana Nurul Iman
Istana Nurul Iman adalah istana terbesar di dunia. Istana tersebut memiliki 1.788 ruangan, 257 kamar mandi, hall (aula) yang mampu menampung 5 ribu orang, garasi yang mampu menampung 110 kendaraan, dan air conditioned (AC) yang stabil.
Istana Nurul Iman bukan hanya tempat tinggal Sultan Brunei Darussalam, Hassanal Bolkiah. Tapi, juga sebagai kantor pemerintahan.
Bangunan yang selesai dibangun tahun 1984 itu menghabiskan dana sebesar 1,4 miliar dolar AS atau Rp19,6 triliun (kurs Rp14.000).
Baca Juga: Tak Banyak Tahu, Ternyata Ini Sejarah di Balik Banyaknya Nama Kim di Korea, Apa Saja?
2. Masjid Jame Asr Hassanil Bolkiah
Masjid Jame Asr Hassanil Bolkiah adalah masjid terbesar di Brunei. Masjid tersebut mampu menampung 5.000 jamaah.
Masjid yang selesai dibangun pada tahun 1994 itu memiliki empat menara dengan tinggi masing-masing 58 meter.
Selain itu, Masjid Jame Asr Hassanil Bolkiah adalah masjid terindah di Brunei.
Baca Juga: Woow Ide Bisnis dari Tahu! Simak Resep Membuat Soshu Enak Dengan Modal Kecil Untung Sebesar Besarnya
3. Museum Kerajaan Regalia
Museum yang terletak di Jalan Sultan Omar Ali Saifuddein, Bandar Seri Begawan, dibuka secara resmi pada 30 September 1992.
Para pengunjung bisa melihat foto-foto istana Sultan Brunei zaman dulu.
Selain itu, bisa melihat foto-foto keluarga sultan, tempat sultan sekolah, dan sejarah kesultanan Brunei lainnya.
Ketika masuk ke museum ini, para pengunjung harus melepaskan sepatu atau sendal yang dikenakannya dan mengganti dengan sendal yang sudah disediakan pihak museum.
Para pengunjung pun dilarang memotret koleksi selama berada di dalam museum.
4. Kianggeh Market
Kianggeh Market adalah pasar jalanan terbuka yang menjual apapun, terutama produk-produk segar, seafood, daging, dan hidangan lokal.
Terletak di pinggir sungai, Kianggeh Market atau Ayah Market buka setiap hari. Namun, pengunjung paling banyak biasanya setiap hari Jumat.***