Mengenal Al-Saadi Gaddafi, Putra Diktator Libya Yang Memilih Menjadi Atlit Sepak Bola

- 15 Desember 2021, 21:47 WIB
Al-Saadi Gaddafi
Al-Saadi Gaddafi /Rivaldi Nurfikri Alghifari /Tangkap Layar Instagram @inspecthistory

Saadi yang memiliki 7 persen saham di klub liga Italia Juventus, berhasil membuat Libya menjadi tempat melaksanakan Supercoppa Italia yang mempertemukan Juventus dan Parma pada tahun 2002.

Pada tahun 2003, Klub Italia, Perugia secara mengejutkan merekrut Saadi sebagai pemain mereka. Saadi hanya tampil dalam satu pertandingan melawan Juventus pada tahun 2004.

Tapi setelah pertandingan itu, Saadi mendapatkan larangan satu tahun karena kedapatan menggunakan doping.

Baca Juga: Jadwal Shalat dan Puasa Kamis untuk Yogyakarta dan Sekitarnya, Kamis 16 Desember 2021

Pada tahun 2005-2006, dia masuk kedalam skuat Udinese dan hanya tampil dalam satu pertandingan.

Sampdoria menjadi klub terakhirnya dalam dunia sepak bola pada tahun 2006-2007 tanpa memainkan satu pertandinganpun.

Banyak yang mempertanyakan tentang transfer Saadi ke Liga Italia dan menjadi salah satu transfer pemain yang kontroversial.

Banyak kabar bahwa transfer Saadi ke Perugi ini adalah hasil dari campur tangan perdana mentri Silvio Berlusconi untuk melancarkan hubungan Italia dan Libya dalam sektor perdagangan.

Baca Juga: Beda dari yang Lain! Tentara Vatikan Ternyata Disewa dari Negara Lain, Seragamnya Juga Mencolok

Terlepas dari kabar itu, beberapa pemain Perugia mengatakan bahwa skil yang dimilikim Saadi sangatlah biasa saja, tetapi dia memiliki kepribadian yang baik dan sering berbaur dengan pemain lain.

Halaman:

Editor: Rustandi

Sumber: Instagram @inspecthistory


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah