Network
JURNAL SOREANG – 14 Desember masih diperbincangkan, bagaimana dibeberapa negara akan dilegalkan pernikaha sesama jenis. Bahkan sudah diberlakukan sejak lama, seperti Jepang, Tokyo, dan dikabarkan Taiwan dan Thailand akan menyusul dilegalkan.
Lalu bagai mana dengan negara Rusia, yang dipimpin oleh Vadimir Putin? Yang sempat menghebohkan bahwa selama dia menjabat sebagai presiden tidak akan melegalkan pernikahan sesame jenis.
Menariknya hari ini muncul foto Vladimir di TikTok, dengan Tulisan “Selama saya masih menjabat jadi presiden, tidak akan ada yang namanya pernikahan sejenis di Rusia!,”
Pernyataan dengan keras, bahwa dia tidak akan menyetujui dan melagalkan pernikahan sejenis. Pernyataan Vladimir.
Serperti yang dirangkum dari berbagai media social, Rusia sejak 2020 lalu memang sudah menyatakan melarang untuk pernikahan sesame jenis.
Presiden Rusia Vladimir Putin akan membentuk konstitusi yang akan mengatur pernikahan gay di negaranya. Putin mengatakan akan menjadi tugasnya melarang pernikahan gay di Rusia.
Orang nomor satu di Rusia itu mengatakan rancangan undang-undang negara harus jelas dalam mendefinisikan pernikahan sebagai ikatan antara perempuan dan laki-laki.
Rusia telah dikecam keras oleh pemerintah barat dan komunitas pejuang hak asasi manusia atas sikapnya terhadap komunitas LGBT.
Hukum Rusia telah diatur untuk menghentikan komunitas gay, bahkan menahan aktivis pejuang hak-hak gay.
Putin menekankan dia tidak menentang kehadiran komunitas LGBT, tetapi menganggap jika hal tersebut sangat tidak sesuai dengan nilai-nilai tradisional Rusia.
Justru Vladimir Putin dengan keras mengatakanpostingan media sosialnya mengatakan tidak akan melegalkan pernikahan sejenis.
”Selama saya masih menjabat jadi presiden, tidak aka nada yang Namanya pernikahan sejenis di Rusia!” Ungkap Vladimir.
Pernyataan ini sudah berlangsung sejak lama dan pernyataan ini akan berlaku selama dia jadi Presiden Rusia. tidak akan melegalkan penikahan sesama jenis selama dia menjabat.
Putin menjelaskan bahwa dia tidak akan membiarkan konsep tradisional mengenai ibu dan ayah dijatuhkan dengan sebutan "orang tua nomor 1" dan "orang tua nomor 2".
"Mengenai "orang tua nomor 1 dan "orangtua nomor 2", saya sudah berbicara di depan umum tentang hal ini dan saya akan mengulanginya lagi, selama saya presiden, ini tidak akan terjadi. Yang ada ialah ayah dan ibu," kata Putin.***
