5 Orang Kaya Baru Selama Pandemi Covid-19, Bukan di Brunei, Arab Saudi atau Thailand

- 13 Desember 2021, 17:02 WIB
Noubar Afeyan jadi orang kaya baru (OKB) selama pandemi Covid-19
Noubar Afeyan jadi orang kaya baru (OKB) selama pandemi Covid-19 /@assembly.am

JURNAL SOREANG - Pandemi Covid-19 yang sudah berlangsung selama 1,5 tahun menyebabkan banyak negara jatuh ke jurang resesi.

Namun, pandemi Covid-19 juga melahirkan banyak orang kaya baru (OKB), khususnya di Amerika Serikat (AS).

OKB tersebut mampu memanfaatkan pandemi akibat virus Corona yang berasal dari Wuhan, China tersebut jadi ladang bisnis yang menggiurkan.

Baca Juga: Menelisik Asal Nama Sumatera dalam Catatan Penjelajah Barat dan Islam, Pulau Terbesar Keenam di Dunia!

Dikutip dari laman forbes.com, berikut 5 OKB selama Covid-19:

1. Noubar Afeyan

Ia adalah Chief Executive Officer (CEO/Pejabat Eksekutif Tertinggi) dari Perusahaan Moderna Therapeutics atau sekarang bernama Moderna.

Selain itu, Noubar Afeyan juga dikenal sebagai ilmuwan dan dosen senior di MIT Sloan School of Management dan Harvard Business University.

Ia mengajar topik kuliah antara lain kewirausahaan, inovasi dan modal ventura, teknik biologi, penemuan obat, teknologi medis, dan energi terbarukan.

Pada 2018, Perusahaan Moderna melakukan Initial Public Offering (IPO/penawaran umum saham di pasar modal) terbesar dalam sejarah industri biotek.

Baca Juga: Jomlo Patah Hati Bersama! Beruntungnya Pria Ini Bisa Pacari Adelle Odelia, Putri Cantik Pemilik Bali United

Selama pandemi Covid-19, Moderna meraih pendapatan 11 miliar dolar AS atau Rp154 triliun (kurs Rp14.000) dalam 12 bulan terakhir.

Selain itu, kapitalisasi pasarnya mendekati 100 miliar dolar AS atau Rp1.400 triliun.

Moderna adalah perusahaan terbesar di bawah kendali Noubar Afeyan. Pria berumur 59 tahun itu memiliki 30 perusahaan lainnya.

Di antaranya, Denali Therapeutics (kapitalisasi pasar 6,3 miliar dolar AS/Rp88,2 triliun), Quanterix (kapitalisasi pasar 2,1 miliar dolar AS/Rp29,4 triliun).

Kemudian, Rubius (kapitalisasi pasar 1,3 miliar dolar AS/Rp18,2 triliun).

Dengan banyak perusahaan tersebut Noubar Afeyan diperkirakan memiliki kekayaan bersih sekitar 3,1 miliar dolar AS atau Rp43,4 triliun.

Baca Juga: Mengejutkan! Ternyata 3 Negara Ini Suka Cimin, Jajanan Anak-anak SD asal Bandung

2. Cameron Winklevoss dan Tyler Winklevoss

Cameron Winklevoss dan Tyler Winklevoss adalah dua bersaudara kembar identik.

Pada tahun 2012, keduanya mendirikan Winklevoss Capital Management, perusahaan investasi di berbagai aset, terutama infrastruktur.

Kemudian, pada tahun 2014, keduanya mendirikan Gemini, perusahaan perdagangan uang kripto.

Gemini adalah zodiak berlambang anak kembar yang juga melambangkan Cameron Winklevoss dan Tyler Winklevoss.

Keduanya memanggil para karyawan Gemini dengan sebutan astronaut.

Alasannya, mereka seperti sedang berada di pesawat luar angkasa, menjelajahi perbatasan baru.

Baca Juga: Perhatikan Informasi Ini Sebelum Memutuskan Untuk Membeli Sunscreen

Kekayaan Cameron Winklevoss dan Tyler Winklevoss meningkat tajam seiring dengan harga bitcoin yang meroket.

Awalnya, keduanya membeli bitcoin seharga 8 dolar AS (Rp112 ribu) per koin pada tahun 2012.

Si kembar lantas banyak menginvestasikan uangnya di bitcoin.

Kini, harga bitcoin meroket menjadi 58 ribu dolar AS (Rp812 juta) per koin pada Maret lalu.

Imbasnya, si kembar pun melesat menjadi orang kaya baru (OKB). Kekayaan bersih keduanya jika digabungkan mencapai 6 miliar dolar AS (Rp84 triliun).

Baca Juga: Tamon Yamaguchi, Laksamana Jepang yang Memilih Tenggelam Bersama Sang Kapal, Seperti Adegan Musisi di Titanic

3. Melinda French Gates

Wanita bernama lengkap Melinda Ann French adalah mantan istri dari Bill Gates, salah satu orang terkaya di dunia.

Keduanya resmi bercerai setelah pengadilan menerima gugatan perceraian mereka pada Senin, 2 Agustus 2021.

Sebelumnya, pasangan yang menikah pada 1994 itu mengajukan perceraian pada Mei 2021.

Kekayaan bersih Bill dan Melinda Gates sekitar 152 miliar dolar AS.

Itu berarti Bill dan Melinda masing-masing dapat memiliki kekayaan sekitar 76 miliar dolar AS (Rp1.064 triliun) setelah resmi bercerai.

Bill dan Melinda dikabarkan berjanji untuk membagikan sebagian harta gono-gini keduanya kepada yayasan mereka, The Bill & Melinda Gates Foundation.

Keduanya akan terus bersama-sama menjalankan The Bill & Melinda Gates Foundation (Yayasan Bill and Melinda Gates), yang memiliki dana abadi sekitar 50 miliar dolar AS pada akhir 2020.

Baca Juga: Selama Jalani Libur 4 Hari, Berikut yang Dilakukan Manajemen Persija

4. Miriam Adelson

Dengan kekayaan yang diperkirakan mencapai 30,4 miliar dolar AS (Rp425 triliun), Miriam Adelson masuk dalam jajaran orang terkaya di dunia pada Juni 2021.

Sebagian besar kekayaannya berasal dari kepemilikan saham di Las Vegas Sands Corporation, resort dan kasino di Nevada, Amerika Serikat.

Namun, Las Vegas Sands Corporation juga memiliki cabang di beberapa negara. Di antaranya, The Marina Bay Sands Singapura dan Sands China,

Kemudian di Makau ada the Sands Macao, The Londoner Macao, The Venetian Macao, The Plaza Macao, dan The Parisian Macao.

Hal itu menjadikan Las Vegas Sands Corporation perusahaan kasino terbesar di dunia.

Baca Juga: Begini Sejarah Penciptaan Hangeul Korea, Sekarang Diperingarti Sebagai Hari Libur Nasional di Korea Loh

5. Sam Bankman Fried

Sam Bankman Fried adalah orang kaya baru (OKB) termuda selama pandemi Covid-19.

Saat ini, ia berumur 29 tahun. Kekayaannya diperkirakan mencapai 22,5 miliar dolar AS atau Rp315 triliun.

Sebagian besar kekayaan berasal dari perusahaan yang ia dirikan pada tahun 2019, FTX.

FTX memperdagangkan kontrak berjangka dengan mata uang kripto. Sam Bankman Fried memiliki sekitar 50 persen saham dari FTX, yang menghasilkan pendapatan sekitar 50 juta dolar AS (sekitar Rp 720 miliar) sepanjang tahun 2020, dengan keuntungan 30 juta dolar AS (sekitar Rp 432 miliar).

FTX saat ini tercatat sebagai bursa derivatif terbesar kelima berdasarkan volume, dengan nilai 3,5 miliar dolar AS atau setara dengan Rp 50,49 triliun.

Sebelumnya, pada tahun 2017, Sam Bankman Fried mendirikan perusahaan perdagangan dan penyedia likuiditas, Alameda Research.

Alameda Research kini telah berkembang menjadi salah satu perusahaan kripto terbesar dengan aset sekitar 2,5 miliar dolar AS setara dengan Rp 36 triliun.***

Editor: Handri

Sumber: Forbes


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah