Otoritas Arab Saudi menyebut sang raja sedang ‘beristirahat dan bersantai’ sejak 12 Agustus 2020.
Operasi kandung empedu itu menjadi salah satu penyebab, begitu juga dimesia yang disebutkan sejak tahun 2015 lalu.
Bernard Haykel, pakar terkemuka politik Arab Saudi di Universitas Princeton, menyebut bahwa Raja Salman sejak saat itu selalu memimpin rapat secara virtual dari Neom.
Pihak Kerajaan dilaporkan sangat berhati-hati karena mereka ingin Raja Salman tetap hidup.
Soal Mohammed bin Salman, Haykel menyebut bahwa fakta itu memang memberi ruang bagi sang Putra Mahkota untuk lebih mainkan kekuasaannya.
Pangeran yang akrab disapa MBS ini seringkali muncul di publik serta acara-acara internasional dan juga mengambil peranan besar dalam pembukaan dan modernisasi Arab Saudi.
Meski menjadi pewaris tahta, MBS kerap dilanda isu yang kurang baik di mata dunia Barat.
Pangeran yang dianggap sebagai penguasa de facto Saudi itu seringkali membungkam bahkan membunuh kritikusnya.