Miliki Kemampuan Berperang dan Berdiplomasi, Raja Athelstan Berhasil Rebut 4 Kerajaan dari Bangsa Viking

- 9 Desember 2021, 16:23 WIB
Athelstan, Raja Pertama di Dunia, Pendiri Inggris yang Berhasil Merebut Kembali Britania dari Bangsa Viking
Athelstan, Raja Pertama di Dunia, Pendiri Inggris yang Berhasil Merebut Kembali Britania dari Bangsa Viking /Rizky Tri Sulistiawan /Instagram @inspecthistory

JURNAL SOREANG - Sosok Raja Athelstan merupakan sosok yang memiliki kemampuan dan keterampilan dalam berperang.

Kelebihan yang dimiliki Raja Athelstan, berhasil merebut sejumlah kerajaan di wilayah Britania.

Keempat wilayah kerajaan yang berhasil tersebut diantaranya, Anglia Timur, Mercia, Wessex, dan Northumbria.

Baca Juga: Kasus Dugaan Pelecehan Belasan Santriwati di Kota Bandung, MUI Kutuk Keras Aksi Bejad Pelaku

3 dari 4 kerajaan tersebut merupakan kerajaan Viking. Namun, salah satu kerajaan kekuasannya dibagi dua Bangsa yakni Bangsa Viking dan Bangsa Anglo Saxon.

Wilayah yang terbagi dua tersebut yakni kerajaan Mercia. Dimana kerajaan ini, yakni bagian timur milik Viking dan bagian barat milik bangsa Anglo Saxon.

Dalam catatan sejarah, Raja Athelstan merupakan seorang Raja yang berasal dari dinasti Wessex (Saxon Barat).

Raja Athelstan, lahir ketika pulau Britania sedang dikuasai oleh para Viking dan terbagi dalam 4 kerajaan besar.

Baca Juga: Waspada! Pemilik 3 Shio Ciong Ini Dianggap Sial di Tahun 2022, tapi Bisa Jadi Paling Beruntung, Ini Solusinya

Kerajaan tersebut diantaranya, Anglia Timur, Mercia, Wessex, dan Northumbria.
3 dari 4 kerajaan tersebut merupakan kerajaan Viking.

Athelstan dimahkotai sebagai Raja pada tahun 924 di Mercia Barat, tepat setelah ayahnya wafat.

Pada awalnya, sosok Raja Athelstan tidak diketahui oleh bangsa saxon di Wessex. Perlahan, berkat kemampuan dan keterampilannya dalam berperang dan berdiplomasi, akhirnya Wessex dan Mercia melebur jadi satu dibawah dinasti Wessex Athelstan.

Athelstan ingin merebut kembali pulau britania dari tangan para Viking. Maka dari itu, dirinya mempersiapkan pasukan gabungan Mercia, Wessex, dan Wales untuk menggempur kerajaan Viking.

Baca Juga: Mengejutkan, Ternyata Tak hanya Gemar Berpesta, Raja Mohammed bin Salman Juga Gemar Bermain Dota 2

Pertama, ia mengalahkan kerajaan Anglia Timur, lalu bergerak ke arah Utara dan berencana menaklukan kerajaan Northumbria.

Setelah Northumbria berhasil dikuasai, Pulau Britania pun berada dibawah satu penguasa tunggal, yaitu Athelstan.

Ia merubah nama kerajaannya dari Wessex menjadi England (Inggris), atau tanah para Anglo Saxon.

Tak sampai disitu, Raja Athelstan juga bahkan menaklukkan Raja Konstantin dari Skotlandia, dan secara mutlak menguasai pulau utama Britania.

Baca Juga: Ratu Film Horor Indonesia Minta Benda Kesayangannya Dikubur Bersamanya, Tidak Disangka Ini Bendanya

Namun, setelah Raja Athelstan meninggal dunia pada tahun 937, kerajaannya yang berhasil disebut, kembali terpecah belah.

Wilayah kerajaan Inggris kembali diinvasi oleh Viking Denmark, dan dipersatukan lagi dibawah Raja Knut yang Agung.

Inilah alasan mengapa dalam bahasa Inggris banyak nama hari diambil dari nama dewa Nordik.

Karena pada dasarnya Inggris dulunya merupakan bangsa Jermanik yang berasal dari Skandinavia.***

Editor: Rustandi

Sumber: berbagai sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah