Athelstan dimahkotai sebagai Raja pada tahun 924 di Mercia Barat, tepat setelah ayahnya wafat.
Pada awalnya, sosok Raja Athelstan tidak diketahui oleh bangsa saxon di Wessex. Perlahan, berkat kemampuan dan keterampilannya dalam berperang dan berdiplomasi, akhirnya Wessex dan Mercia melebur jadi satu dibawah dinasti Wessex Athelstan.
Athelstan ingin merebut kembali pulau britania dari tangan para Viking. Maka dari itu, dirinya mempersiapkan pasukan gabungan Mercia, Wessex, dan Wales untuk menggempur kerajaan Viking.
Baca Juga: Mengejutkan, Ternyata Tak hanya Gemar Berpesta, Raja Mohammed bin Salman Juga Gemar Bermain Dota 2
Pertama, ia mengalahkan kerajaan Anglia Timur, lalu bergerak ke arah Utara dan berencana menaklukan kerajaan Northumbria.
Setelah Northumbria berhasil dikuasai, Pulau Britania pun berada dibawah satu penguasa tunggal, yaitu Athelstan.
Ia merubah nama kerajaannya dari Wessex menjadi England (Inggris), atau tanah para Anglo Saxon.
Tak sampai disitu, Raja Athelstan juga bahkan menaklukkan Raja Konstantin dari Skotlandia, dan secara mutlak menguasai pulau utama Britania.
Baca Juga: Ratu Film Horor Indonesia Minta Benda Kesayangannya Dikubur Bersamanya, Tidak Disangka Ini Bendanya
Namun, setelah Raja Athelstan meninggal dunia pada tahun 937, kerajaannya yang berhasil disebut, kembali terpecah belah.