Kejamnya, 600 Perempuan dan Anak di Mozambik Diculik, 'Dinikahi' dan Dijadikan Budak Seks

- 7 Desember 2021, 19:47 WIB
Ilustrasi perembuan dijadikan budak seks.
Ilustrasi perembuan dijadikan budak seks. /Pexels.

JURNAL SOREANG - Militan ISIS di Mozambik telah memaksa gadis-gadis budak seks untuk menikah setelah menculiknya.

Sebelumnya lebih dari 600 perempuan dan anak-anak selama tiga tahun terakhir.

Wanita dan gadis-gadis muda diculik selama penggerebekan di kota-kota dan desa-desa oleh militan yang dikenal secara lokal sebagai Al-Shabab, yang telah berjanji setia kepada ISIS, telah mengaku bertanggung jawab atas sejumlah serangan mereka.

Kelompok itu memaksa perempuan dan gadis muda untuk 'menikahi' pejuang mereka dan memperbudak dan melecehkan mereka secara seksual.

Baca Juga: Kabar Baik! Kiper Persib Bandung, Teja Paku Alam Membaik Berpeluang Tampil Lawan Persebaya

Sementara beberapa perempuan lain telah dijual kepada militan asing dengan harga antara $600 dan $1.800.

"Sebuah kelompok bersenjata yang terkait dengan ISIS, sejak 2018 menculik dan memperbudak lebih dari 600 wanita dan anak perempuan di provinsi Cabo Delgado utara Mozambik," kata Human Rights Watch dalam sebuah pernyataan.

Dilansirkan DailyMail, Selasa 7 Desember 2021, beberapa dari mereka telah dibebaskan oleh Mozambik dan pasukan asing dikerahkan tahun ini, untuk membantu memadamkan kekerasan yang telah mendatangkan malapetaka di wilayah tersebut.

Sementara seorang wanita berusia 33 tahun mengatakan, kelompok tersebut menyerang bibinya, seorang pejabat lokal. Mereka kemudian memaksanya dengan todongan senjata untuk mengidentifikasi semua rumah yang berisi gadis-gadis berusia antara 12 dan 17 tahun di kotanya.

Halaman:

Editor: Sam

Sumber: dailymail


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah