4 Fakta Mesir Kuno Jarang Diketahui, Salah Satunya Ada Wanita Nyamar Jadi Raja Firaun

- 7 Desember 2021, 12:05 WIB
4 Fakta Mesir Kuno Jarang Diketahui, Salah Satunya Ada Perempuan Nyamar Jadi Firaun
4 Fakta Mesir Kuno Jarang Diketahui, Salah Satunya Ada Perempuan Nyamar Jadi Firaun /Unsplash.com/José Ignacio Pompé

JURNAL SOREANG - Mesir, negara yang sebagian besar wilayahnya terletak di Afrika bagian timur laut ini dikenal memiliki sejumlah sejarah yang panjang dengan mitos yang terkenal.

Adapun mitos-mitos yang muncul, sudah ada pada zaman mesir kuno.

Mesir Kuno adalah peradaban kuno di sebelah timur laut benua Afrika, yang berpusat di daerah hilir sungai Nil.

Baca Juga: Tinjau Langsung Korban Erupsi Gunung Semeru di Lumajang, Ini Permintaan Kapolri

Kawasan ini kini menjadi wilayah negara Mesir.

Peradaban Mesir Kuno dimulai dengan unifikasi Mesir Hulu dan Hilir sekitar 3150 SM, dan selanjutnya berkembang selama kurang lebih tiga milenium.

Setidaknya ada 4 fakta menarik tentang Mesir Kuno ini. Berikut ulasan lengkapnya:

Baca Juga: Kejam! 3 Permaisuri Ini Tega Bunuh Raja Demi Menjadi Ratu dan Menguasai Kerajaan

1. Wanita 'Nyamar' Jadi Raja (Firaun)

Diketahui Pada masa Mesir Kuno, ada seorang wanita yang menyamar menjadi firaun.

Hatshepsut Ma'at-ka-Ra adalah salah satu firaun paling sukses dari Dinasti ke-18 Mesir karena memerintah paling lama.

Dia memerintah "Kerajaan Kemet" selama lebih dari 20 tahun.

Baca Juga: Kisah Nyata! Ratu Cantik Tega Lakukan Ini Demi Kecantikan Abadi, Paling Kejam di Dunia

Fakta menunjukkan bahwa dia adalah seorang perempuan yang menyamar menjadi Raja.

Para ahli Mesir Kuno mengakuinya sebagai sebagai firaun paling sukses.

Ia memerintah pada Dinasti ke-18 mulai tahun 1473 Sebelum Masehi, mendampingi putranya tirinya, anak suaminya dan seorang selir dari harem (Thutmosis III).

Kala itu, haram bagi seorang perempuan untuk menduduki takhta. Untuk mereka yang berdarah biru sekalipun.

Baca Juga: Memilukan! Ratu Ini Naik Takhta Diusia 16 Tahun Namun Berakhir Tragis di Tangan Sepupunya

Maka Hatshepsut mengubah namanya menjadi lebih maskulin, Hatshepsu. Ia pun kemudian menjalani hidup sebagai seorang pemimpin pria.

2. Kotoran Buaya untuk Obat

Sihir adalah hal yang sangat umum di zaman Mesir kuno.

Masyarakat Mesir kuno percaya kalau roh jahat tertarik pada semua hal yang mengerikan, termasuk bau.

Baca Juga: WOW! Berlian Mantan Istri Kedua Sultan Hassanal Bolkiah, Mariam Aziz Pernah Dicuri Mantan Atlet Singapura

Hal ini membuat mereka percaya kalau mereka dapat memancing roh jahat keluar dari orang yang kerasukan dengan kotoran buaya atau hewan lain.

3. Perbedaan Mumifikasi Perempuan dan Laki-laki

Sebagian besar orang yang meninggal pada masa Mesir kuno dimakamkan dengan cara dimumifikasi.

Proses itu dilakukan dengan melulurkan balsem ke seluruh tubuh.

Baca Juga: Karma! 7 Keturunan Ratu Ini Bernasib Tragis, Akibat Kekejaman Mambantai Pada Masa Pemerintahannya

Pada laki-laki, proses mumifikasi akan dilakukan langsung setelah orang tersebut meninggal.

Sedangkan pada perempuan akan ada perlakuan yang berbeda.

Secara hukum yang berlaku pada masa tersebut, perempuan yang cantik dan berkuasa tidak akan langsung dibalsem.

Proses mumifikasinya akan dilakukan tiga atau empat hari setelah tubuh membusuk.

Baca Juga: Sadis! Ratu Terkejam di Dunia yang Membantai Ribuan Umat Muslim, Bukan Ratu Inggris ataupun Thailand

4. Firaun Sebenarnya Berbadan Gemuk

Jika melihat film atau buku pengetahuan, Firaun digambarkan memiliki tubuh kurus dan berotot.

Mungkin ada beberapa firaun yang memiliki hal itu, namun beberapa firaun justru memiliki tubuh yang jauh berbeda.

Menurut ahli sejarah, justru banyak firaun yang berbadan gemuk dan cenderung kelebihan berat badan atau obesitas.***

Editor: Ghulam Halim Hanifuddin

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah