Network
JURNAL SOREANG – Sungguh kejam, 3 Permaisuri ini tega bunuh Raja demi menjadi Ratu dan menguasai kerajaan.
Pada zaman dahulu, hampir di tiap Negara atau daerah di dunia ini terdapat suatu kerajaan. Dimana dalam kerajaan tersebut dipimpin oleh seorang Raja atau Ratu dan Permaisuri yang merupakan istri sang Raja.
Namun ketiga Permaisuri ini sungguh kejam kelakuannya karena tega membunuh suaminya demi menjadi Ratu.
Baca Juga: Kisah Nyata! Ratu Cantik Tega Lakukan Ini Demi Kecantikan Abadi, Paling Kejam di Dunia
Berikut 3 Permaisuri yang tega bunuh Raja demi menjadi Ratu dan menguasai kerajaan, dikutip dari kanal YouTube BEDA NGGAK?.
1. Wu Zetian
Satu-satunya wanita yang pernah duduk sebagai Kaisar Tiongkok dalam sejarah kekaisaran dan dinasti kerajaan Tiongkok.
Perempuan ini dikenal sadis dan sangat licik dalam merebut tahta kekaisaran.
Untuk bisa duduk sebagai kaisar, Wu Zetian rela melakukan apapun. Wu Zetian bahkan pernah menuduh permaisuri melakukan praktik sihir dan pembunuhan terhadap anak permaisuri.
Baca Juga: Memilukan! Ratu Ini Naik Takhta Diusia 16 Tahun Namun Berakhir Tragis di Tangan Sepupunya
Tidak hanya itu, setelah ia berhasil menjadi seorang Ratu, ia menyingkirkan pejabat yang menentang perintahnya.
Bahkan parahnya, setelah ia menjadi seorang kaisar, ia tetap melakukan pembunuhan untuk menjaga tahtanya.
2. Ratu Agrippina
Untuk menduduki tahta di kerajaan, biasanya seseorang rela melakukan segala cara untuk mendapatkan tahta tersebut.
Seperti Agrippina, ia rela menikah dengan kaisar Claudius sebagai istri ke tiga.
Setelah menikah, Agrippina melancarkan aksinya dengan membunuh sang Raja atau suaminya sendiri.
Agrippina meracun suaminya dengan jamu beracun untuk menjadikan putranya sebagai Raja.
Bahkan Agrippina juga diketahui pernah meracuni suami keduanya, mengasingkan orang dan memaksa Stalius Taurus untuk bunuh diri.
Tapi sayangnya, setelah anaknya jadi Raja, Agrippina terbunuh oleh anaknya sendiri.
Baca Juga: Karma! 7 Keturunan Ratu Ini Bernasib Tragis, Akibat Kekejaman Mambantai Pada Masa Pemerintahannya
3. Ranavalona 1
Seorang wanita pertama yang menjadi penguasa di kerajaan Imerina sejak berdirinya pada tahun 1540.
Ranavalona memperoleh kekuasaannya setelah suaminya, Raja Radama meninggal dunia pada 27 Juli 1828.
Ravanalona mengklaim bahwa Raja Radama memutuskan dirinya untuk melanjutkan kepemimpinannya. Padahal seharusnya digantikan oleh saudaranya.
Kekejaman Ranavalona dimulai sejak penobatannya sebagai Ratu. Seperti Wu Zetian di Tiongkok, ia menangkap para pesaing politiknya.
Baca Juga: Sadis! Ratu Terkejam di Dunia yang Membantai Ribuan Umat Muslim, Bukan Ratu Inggris ataupun Thailand
Selanjutnya ia melanjutkan kekejaman terhadap warganya dengan memperlakukan hukuman merebus, membakar, dan mengubur hidup-hidup pada siapa saja yang membangkang perintahnya.***
