Dua minggu berubah menjadi satu tahun, Lauren mendapati dirinya semakin terlibat dalam persaingan sengit untuk mendapatkan hati sang pangeran.
Dalam buku hasil karyanya, yang berjudul ‘Some Girls’, Jillian Lauren mengklaim sang pangeran memanggilnya Robin dan menyetujui pekerjaan sebagai haremnya.
Ternyata buku hasil karyanya tersebut mendapatkan berbagai macam respon dari para pembacanya.
Sebut saja ulasan dari Kirkus yang mengatakan “Lauren adalah pendongeng yang cekatan, memberikan refleksi pedih dan kebijaksanaan yang setara ke dalam bukunya yang mencerahkan.”
“Sebuah memoar suram dan melankolis yang dibuat oleh penulis tenor naratif yang ramah dan mengasyikkan.” Ulasnya.
Annie Sprinkle, Ph.D juga mengulas buku karya Jillian Lauren ini “Wow, cerita yang luar biasa! Some Girls karya Jillian Lauren adalah memoar pekerja seks paling eksotis yang pernah saya baca.”
“Bayangkan dibayar untuk bermain dengan orang-orang terkaya di dunia? Hanya sedikit wanita yang berani bebrbicara tentang petualangan seksual masa muda mereka dengan kejujuran yang jelas seperti itu. Saya tidak sabar menunggu filmnya.” Tutupnya.
Jillian Lauren sendiri selain mantan gundik pangeran Brunei, ia juga seorang penulis, pendongeng, ibu dan istri rocker.