Ternyata Bukan Hanya Pangeran Dipangkorn Rasmijoti Idap Autisme, Ada Juga Pangeran Thailand Lain, Ini Sosoknya

- 28 November 2021, 11:15 WIB
Potret Poom Jense bersama ibunya dan pamannya, Maha Vajiralongkorn
Potret Poom Jense bersama ibunya dan pamannya, Maha Vajiralongkorn /Ilham Maulana /tangkapan layar Instagram @kjan921

JURNAL SOREANG – Pangeran Dipangkorn Rasmijoti merupakan salah seorang anak dari Raja Thailand, Maha Vajiralongkorn.

Sosok Pangeran Dipangkorn Rasmijoti adalah anak keempat dari Raja Thailand dari istri ketiganya yang sudah bercerai, Srirasmi Suwadee.

Dikabarkan, bahwa Pangeran Dipangkorn Rasmijoti yang kini berusia enam belas tahun tersebut mengidap autisme.

Baca Juga: Mengenal Putri Cantik Sirikitiya Jensen, Keponakan Raja Thailand Maha Vajiralongkorn, Berikut Sosoknya

Terkuak, di keluarga Kerajaan Thailand ternyata Pangeran Dipangkorn Rasmijoti bukan satu-satunya pangeran yang mengidap autisme.

Terdapat sosok pangeran lain dari Kerajaan Thailand yang mengidap hal yang sama dengan Pangeran Dipangkorn Rasmijoti.

Pangeran tersebut bernama Poom Jensen yang masih keponakan Raja Thailand dan sepupu dari Pangeran Dipangkorn Rasmijoti.

Akan tetapi, Poom Jensen memiliki nasib yang lebih tragis dari apa yang dialami oleh Dipangkorn Rasmijoti.

Baca Juga: 7 Fakta Tentang Pantai Pattaya Thailand ini Jarang Diketahui, Benarkah Surga Wisata Para Pria Hidung Belang?

Sebagaimana dilansir Jurnal Soreang dari berbagai sumber, ini dia fakta seputar kehidupan Pangeran Poom Jensen.

Poom Jensen atau juga dikenal dengan Bhumi Jensen ini lahir pada 16 Agustus 1983 di San Diego, Amerika Serikat.

Dia merupakan putra sulung dari Putri Ubol Ratana Rajakanya dan mantan suaminya Peter Ladd Jensen yang berkebangsaan Amerika.

Sama seperti sepupunya Pangeran Dipangkorn Rasmijoti, Bhumi atau sering dipanggil Poom juga mengidap autisme.

Baca Juga: Terkuak! Sama-sama Mengidap Autisme, Ini Sosok Sepupu Pangeran Dipangkorn Rasmijoti, Berikut Profilnya

Poom disebutkan pernah menghadiri sekolah di Sekolah Laboratorium Universitas Kasetsart di Bangkok.

Sebelumnya, Poom banyak menghabiskan masa kecilnya di San Diego, California dan lulus di Torrey Pines High School.

Pada tahun 2001, setelah lulus dari Torrey Pines High School, dia pindah ke Thailand bersama ibunya.

Namun, nasib naas harus menimpanya pada 26 Desember 2004 saat terjadi tsunami Samudra Hindia.

Baca Juga: Sinopsis Film Rurouni Kenshin: Final Chapter Part I – The Final, Hadirnya Musuh Tangguh Masa Lalu Battosai

Poom tenggelam saat dia dan keluarganya sedang berlibur di Hotel La Flora di Khao Lak akibat tsunami tersebut di usia dua puluh satu tahun.

Mayatnya ditemukan di pantai keesokan harinya setelah tsunami Samudra Hindia tersebut membuatnya tenggelam.

Kurang lebih beberapa bulan kemudian, pada 30 April 2005, Poom mendapatkan pemakaman kerajaan yang dihadiri oleh seluruh keluarga Kerajaan Thailand.***

Editor: Rustandi

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah