Terkuak! Sama-sama Mengidap Autisme, Ini Sosok Sepupu Pangeran Dipangkorn Rasmijoti, Berikut Profilnya

- 28 November 2021, 10:01 WIB
Sosok sepupu Pangeran Dipangkorn Rasmijoti yang sama idap austisme
Sosok sepupu Pangeran Dipangkorn Rasmijoti yang sama idap austisme /Ilham Maulana /tangkapan layar Instagram @aroyal.aday

JURNAL SOREANG – Salah satu putra dari Raja Thailand Maha Vajiralongkorn, bernama Dipangkorn Rasmijoti disebutkan mengidap autisme.

Pangeran Dipangkorn Rasmijoti ini merupakan anak keempat dari Raja Thailand Maha Vajiralongkorn dari pernikahannya dengan Putri Srirasmi.

Ternyata, bukan hanya Pangeran Dipangkorn Rasmijoti dari keluarga Kerajaan Thailand yang mengidap autisme.

Baca Juga: Sinopsis Film Rurouni Kenshin: Final Chapter Part I – The Final, Hadirnya Musuh Tangguh Masa Lalu Battosai

Ada sosok lain dari keluarga Kerajaan Thailand yang juga mengalami nasib yang sama dengan Dipangkorn Rasmijoti.

Sosok tersebut bernama Bhumi Jensen yang ternyata sepupu dari Dipangkorn Rasmijoti dan keponakan Maha Vajiralongkorn.

Sebagaimana dilansir Jurnal Soreang dari berbagai sumber, berikut profil dan biodata dari Bhumi Jensen.

Bhumi Jensen atau juga disebut dengan Poom Jensen ini lahir pada 16 Agustus 1983 di San Diego, Amerika Serikat.

Baca Juga: Tim Tiffany INTM cycle 2 Kalah dalam Challenge Video Shoot, Aurel dan Marissa Nangis

Dia merupakan putra sulung dari Putri Ubol Ratana Rajakanya dan mantan suaminya Peter Ladd Jensen yang berkebangsaan Amerika.

Sama seperti sepupunya Pangeran Dipangkorn Rasmijoti, Bhumi atau sering dipanggil Poom juga mengidap autisme.

Poom disebutkan pernah menghadiri sekolah di Sekolah Laboratorium Universitas Kasetsart di Bangkok.

Sebelumnya, Poom banyak menghabiskan masa kecilnya di San Diego, California dan lulus di Torrey Pines High School.

Baca Juga: Review Film Rurouni Kenshin Final Chapter Part I: The Final, Dendam Kesumat Seorang Adik

Pada tahun 2001, setelah lulus dari Torrey Pines High School, dia pindah ke Thailand bersama ibunya.

Namun, nasib naas harus menimpanya pada 26 Desember 2004 saat terjadi tsunami Samudra Hindia.

Poom tenggelam saat dia dan keluarganya sedang berlibur di Hotel La Flora di Khao Lak akibat tsunami tersebut di usia dua puluh satu tahun.

Mayatnya ditemukan di pantai keesokan harinya setelah tsunami Samudra Hindia tersebut membuatnya tenggelam.

Baca Juga: Hasil Video Kedua Grup INTM cycle 2 Bikin Igun Berkomentar Pedas dan Menusuk ' Yang Lain Failed'

Kurang lebih beberapa bulan kemudian, pada 30 April 2005, Poom mendapatkan pemakaman kerajaan yang dihadiri oleh seluruh keluarga Kerajaan Thailand.***

Editor: Rustandi

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x