Dengan prinsipnya yang kuat, dia tetap ingin mengabdikan dirinya dengan memegang status kebiarawananya.
Mangkot, mengabdikan hidupnya untuk Buddhadhamma, dirinya menjelajahi negeri sebagai seorang biksu.
Baca Juga: Kabar Baik! Hadapi Persiraja, Jupe Bek Persib Bandung Siap Tampil, Ini Ujarnya
Tepat pada 1829, Mangkot bertemu dengan Buddhawangso, dia adalah seorang biksu yang sangat teguh memegang peraturan Vinaya.
Singkatnya, pada 1852 tepatnya ketika dirinya genap berusia 47 tahun, dan setelah mengahiri kehidupan monasiknya selama 27 tahun.
Ahirnya, dia dinobatkan sebagai Raja Thailand. Dia juga mengganti namanya menjadi Phra Chom Klao.***