Tak Kalah Romantis dari Jetsun Pema, Inilah Cerita Cinta Ratu Rania dan Raja Abdullah dari Yordania

- 18 November 2021, 17:35 WIB
Tak Kalah Romantis dari Jetsun Pema, Inilah Cerita Cinta Ratu Rania dan Raja Abdullah dari Yordania
Tak Kalah Romantis dari Jetsun Pema, Inilah Cerita Cinta Ratu Rania dan Raja Abdullah dari Yordania /@queenrania

JURNAL SOREANG – Jika Ratu Jetsun Pema dari Bhutan menikah dengan lelaki yang telah disukainya sejak berumur 7 tahun, yakni Raja Jigme Khesar. Lain cerita dengan perjalanan cinta Ratu Rania dan Raja Abdullah dari Yordania.

Kisah cinta Raja Abdullah ll dan Ratu Rania dari Yordania telah tertuang dalam bukunya “Kesempatan Terakhir Kami” yang lengkap menceritakan bagiamana sang raja melamar sang permaisuri.

Raja Abdullah dan Ratu Rania memang dikenal oleh masyarakat Yordania sebagai pasangan raja dan ratu yang romantis dan selalu terlihat bersama.

Baca Juga: Di Balik Ketenarannya Sebagai Ratu Yordania Ternyata Rania Sempat Meragukan Kemampuannya Sendiri

Raja Abdullah bercerita pertemuan pertamanya dengan Ratu Rania. Ketika ia selesai bertugas di kamp gurun pasir sebagai komandan Batalyon Lapis Baja Kerajaan Kedua, saudara perempuannya, yakni Putri Aisha, mengundangnya untuk makan malam sederhana dirumah, pada Agustus 1992.

Saat itulah Raja Abdullah bertemu dengan Rania Al-Yassin untuk pertama kalinya, dimana dia sedang bersama teman saudara perempuannya.

Abdullah terpesona oleh kecantikannya sejak pandangan pertama, dia berkata “Ketika mataku tertuju padanya, aku berkata pada diriku sendiri.”

Baca Juga: Nyanyi Sedikit Langsung Viral, Judika dan Lesti Kejora Duet Lagu Sunda

“Sungguh wanita yang cantik!” Dia berusia 22 tahun dan dia tidak menghabiskan banyak waktunya di Yordania, karena ia dibesarkan di Kuwait dan pindah ke Yordania selama perang Teluk.

Raja Abdullah mencoba menelponnya, tetapi Rania tidak menjawab. Sang Raja tidak putus asa, kemudian ia meminta seorang teman untuk membantu menunjukkan niat baiknya, namun dia menolak untuk pergi bersamanya.

Temannya menyebutkan bahwa Rania menyukai cokelat, Abdullah kembali dan mengirimnya sekotak cokelat Belgia.

Baca Juga: Berperan Jadi Kayla yang Kebule-bulean di Cinta Fitri The Series, Ternyata Gemi Nastiti Berdarah Sunda

Kemudian Abdullah menerima undangan makan malam dari Rania di bulan November, dan ia dikejutkan dengan makanan yang Rania masak sendiri.

Sejak saat itu hubungan keduanya semakin berkembang dan sering pergi bersama. Pada 30 Januari, Abdullah mengundang Rania untuk makan malam dihari ulang tahunnya.

Saat itu Rania duduk tepat disamping ayah Abdullah, dan ayahnya kagum dengan kecantikan dan kecerdasan Rania.

Baca Juga: Jadwal Shalat untuk Banten dan Sekitarnya, Jumat 19 November 2021

Setelah pertemuan makan malam itu, Abdullah mengajak Rania ke salah satu tempat, yakni sebuah gunung di pinggiran Amman: Tal Al-Rumman.

Disitulah Abdullah memberanikan diri untuk melamar Rania “Saya tersenyum dan dia tetap diam. Saya menganggap keheningan ini sebagai jawaban “ya”. Kemudian kami mengunjungi orang tuanya setelah dua minggu.” Ungkap Abdullah.

Saat bertemu dengan orang tua Rania, ibunya menawarkan kopi dan permen kepada ayah Abdullah. Dalam tradisi Yordania, ketika seorang laki-laki melamar agdis, kepala keluarga mengambil secangkir kopi tetapi tidak meminumnya sampai keluarganya menerima lamarannya.

Baca Juga: 5 Kebiasaan Orang Indonesia yang Bikin Kaget Orang Jepang, Salah Satunya Bingung Gunakan Toilet

Jika ditolak, dia tidak akan minum kopi tersebut sebagai cara untuk menanggapi. Kemudian ayah Raja menoleh ke ayah Rania dan mendapat persetujuannya atas pernikahan tersebut.

Akhirnya Abdullah dan Rania meresmikan pernikahannya pada 10 Juni 1993. Dari pernikahannya tersebut, kini keduanya telah dikaruniai 4 anak, yakni Putra Mahkota Hussein, Putri Iman, Putri Salma dan Pangeran Hasyim.***

Editor: Handri

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah