JURNAL SOREANG - Kaisar Hirohito sering dipandang secara buruk. Dalam kasus terbaik, dia adalah seorang kaisar yang membiarkan negaranya lepas kendali atas perintah kaum radikal dan nasionalis militeris.
Dalam kasus terburuk, ia dipandang sebagai penjahat perang yang mengatur kematian ratusan ribu, jika bukan jutaan, orang selama Perang Tiongkok-Jepang Kedua dan Perang
Dunia II dimana Jepang menduduki banyak negeri termasuk Indonesia.
Tidak seperti rekan-rekannya di panggung dunia, Hirohito tidak kehilangan tahta atau nyawanya setelah kekalahan terakhirnya. Bahkan, tanpa sepengetahuan banyak orang,
ia memerintah sampai kematiannya pada tahun 1989.
Baca Juga: Mutiara Hikmah, Kesusahan Itu Kenikmatan
Kelanjutan monarki Jepang setelah peristiwa 1945 tidak hanya membuat monarki tertua di dunia tetap hidup, tetapi juga membuat keluarga Hirohito tetap bertahta.
Naruhito yang bertahta pada tahun 2019 adalah cucu dari Hirohito. Sementara kakeknya adalah seorang pemimpin militer dan nasionalis yang menakutkan, Naruhito dikenal
dengan kepeduliannya terhadap air bersih untuk dunia.
Berikut 5 Fakta lain terkait Kekaisaran Jepang yang dikutip Jurnal Soreang dari The New York Times :
1. Dinasti tertua di Dunia
Kekaisaran Jepang adalah monarki berkelanjutan tertua di dunia. Naruhito adalah kaisar ke-126 dalam garis keturunan yang membentang.