JURNAL SOREANG - India menjadi negara yang menyimpan berbagai keanehan di dalamnya dan dipastikan tidak ditemukan di tempat lain.
Selain itu, bahkan hal aneh yang terjadi di India ini tidak akan pernah dipikirkan dan terbayangkan sebelumnya.
Bagaimana tidak, pemerintah di India memiliki kebijakan untuk mewajibkan setiap sapi memiliki KTP atau kartu identitas.
Baca Juga: Tragis! Intimidasi dan Pemberitaan yang Negatif, Putri Mako Alami Gangguang Mental
Berikut seperti dilansir Jurnal Soreang pada laman website timesofindia.indiatimes.com, sapi yang diberi kartu identitas atau KTP itu terjadi di salah satu daerah di India.
Pemberian KTP untuk sapi tersebut tepatnya berlangsung di salah satu daerah India, yaitu Bengal.
Di daerah Bengal, sapi sudah disensus sejak tahun 2014 oleh pihak terkait dan diberikan nomor identitas.
Dengan begitu, setiap sapi yang disensus di Bengal memiliki nomor identitas yang unik dan beda dari sapi lainnya.
Baca Juga: Begini Cara Perawatan Kulit Bayi, Jangan Asal-asalan Karena Struktur Kulitnya Berbeda
Disebutkan, bahwa pada tahun 2017 sudah ada sekitar 31 juta sapi yang sudah disensus dan mendapatkan nomor identitas.
Ternyata, langkah pemberian kartu identitas bagi sapi ini juga menjadi salah satu rencana yang akan dilakukan oleh pemerintah pusat India.
Hal ini diungkapkan oleh Perdana Menteri India, Narendra Modi yang akan memberikan Aadhaar (sejenis KTP) bagi setiap sapi.
Ide yang diungkapkan Modi ini sudah sesuai dengan apa yang dilakukan di beberapa daerah bagian, seperti Bengal.
Baca Juga: Sangat Berbeda! Suasana Jalanan India VS Suasana Jalanan Brunei Darussalam
Ke depannya, setiap sapi diberi dua belas nomor digit di telinganya yang memuat beberapa data terkait sapi tersebut.
Seperti usia sapi, jenis sapi, jenis kelamin, tinggi, warna tubuh, jenis tanduk, bentuk ekor, dan yang lainnya.
Pemerintah India menargetkan untuk menyensus dan memberikan nomor identitas bagi setuap sapi hingga berjumlah 81 juta ekor.
Proyek ini dikatakan menghabiskan biaya yang tidak sedikit, hingga Rs148 crore atau setara dengan Rp27,7 miliar.***