Network
JURNAL SOREANG - Sebanyak tujuh tentara Mali tewas dalam dua serangan terpisah, Sabtu 30 Oktober 2021.
Serangan tersebut terjadi saat para tentara sedang melakukan patroli di wilayah tengah-barat negara itu,.
Serangan itu menjadi pertumpahan darah terbaru dan menunjukkan kalau kekerasan sedang beralih ke arah selatan, yang sebelumnya merupakan kawasan damai.
Serangan yang terjadi sekitar pukul 11.20 GMT, saat iring-iringan militer dekat Kota Mourdiah, sekitar 200 kilometer sebelah utara Ibu Kota Bamako. Menurut pihak militer, dalam serangan itu dua korban tewas dan tiga korban luka.
Baca Juga: French Open 2021! Final Pertama Marcus Gideon-Kevin Sanjaya Dalam Satu Setengah Tahun Terakhir
Dua jam kemudian, satu truk militer terkena bom yang dipasang di tepi jalan dekat Segou, sekitar 200 kilometer timur laut Bamako. Dalam serangan ini, kelima orang yang berada di truk itu meninggal.
"Setelah penyisiran dilakukan di daerah tempat peristiwa itu terjadi, dua tersangka diamankan dan segera diserahkan kepada polisi," kata militer seperti dilansirkan Antara.
Namun militer tidak mengeluarkan tudingan soal kemungkinan kelompok mana yang melakukan dua serangan tersebut.
Namun serangan bersenjata dari kelompok-kelompok garis keras kerap terjadi di banyak wilayah di Mali serta negara-negara tetangganya, Burkina Faso dan Niger. Padahal disana banyak pasukan internasional yang bertugas.***
