Nassef Sawiris, Sosok Orang Terkaya di Mesir, Ternyata Ini Sumber Kekayaannya

- 27 Oktober 2021, 18:30 WIB
Nassef Sawiris, sosok orang terkaya di Mesir/tangkapan layar Instagram
Nassef Sawiris, sosok orang terkaya di Mesir/tangkapan layar Instagram /@forbesmiddleeast

JURNAL SOREANG – Nassef Sawiris disebut-sebut sebagai orang terkaya di Mesir saat ini, seperti rilis yang dikeluarkan Forbes.

Dalam rilis Forbes baru-baru ini, bukan hanya menjadi orang terkaya di urutan pertama, Nassef Sawiris juga menjadi orang Arab terkaya.

Selain itu, Nassef Sawiris juga menjadi orang terkaya kedua di Afrika di bawah pengusaha asal Nigeria, Aliko Dangote.

Baca Juga: Jam Tidur Tokoh-tokoh Jenius Dunia, Ada yang Tidur Hanya 20 Menit Sehari?

Sebagaimana dilansir Jurnal Soreang pada laman website forbes.com, kekayaan Nassef saat ini mencapai US$8,8 miliar atau sekitar Rp124,5 triliun.

Kekayaan yang dimiliki Nassef ini bersumber dari berbagai perusahaan, di mana dirinya melakukan investasi.

Terutama saham paling berharga yang dimiliki Nassef berada di perusahaan produk olahraga terkenal, Adidas sebesar 6%.

Baca Juga: Imsak Puasa Kamis dan Jadwal Shalat untuk DKI Jakarta dan Sekitarnya, Kamis 28 Oktober 2021

Pada perusahaan pembuat pakaian olahraga Adidas ini, Nassef Sawiris duduk sebagai dewan pengawas.

Bukan hanya di Adidas, Nassef juga membeli sebuah saham pada bulan Desember tahun 2020 lalu.

Dirinya membeli saham sebesar 5% di sebuah perusahaan yang terdaftar di New York Madison Square Garden Sports.

Baca Juga: Imsak Puasa Kamis dan Jadwal Shalat untuk DKI Jakarta dan Sekitarnya, Kamis 28 Oktober 2021

Nassef juga menjalankan sebuah perusahaan yang telah dibangun oleh mendiang ayahnya, Onsi Sawiris.

Perusahaan tersebut bernama Orascom Contruction Industries (OCI) yang bergerak di berbagai sektor.

Mulanya, OCI ini didirikan oleh ayahnya Nassef sebagai sebuah perusahaan yang memproduksi semen.

Baca Juga: Farhat Abbas Deklarasikan Diri Jadi Capres dalam Pilpres 2024, Ini Komentar Soal Capres Lainnya

Pabrik semen yang dibawahi OCI ini beroperasi di berbagai negara, seperti Mesir, Aljazair, Turki, dan yang lainnya.

Perusahaan induknya yang memproduksi semen kemudian dijual pada tahun 2007 ke Lafarge, tetapi Nassef masih memiliki saham pada perusahaan tersebut.

Kemudian pada tahun 2012, perusahaan milik Nassef ini kemudian berekspansi ke Amerika Serikat (AS).

Baca Juga: Eden Hazard Bukan Lagi Pemain Bintang Di Real Madrid, Ancelotti : Saya lebih suka pemain lain

Di AS, terutama di Texas dan Iowa, Nassef mendirikan sebuah pabrik nitrogen terbesar di dunia.

Perusahaan ini juga diperdagangkan di bursa saham Euronext Amsterdam Belanda, bursa Kairo, dan Nasdaq Dubai.***

Editor: Handri

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x