4 Negara Selain China yang Punya Matahari Buatan, Salah Satunya Korea Selatan

- 25 Oktober 2021, 13:32 WIB
Tokamak HL-2M, dijuluki "matahari buatan China" berhasil mencapai suhu 160 juta C selama 20 detik.
Tokamak HL-2M, dijuluki "matahari buatan China" berhasil mencapai suhu 160 juta C selama 20 detik. /Dok. Civilsdaily

JURNAL SOREANG - Dunia dihebohkan dengan hadirnya matahari buatan atau teknologi bernama Experimental Advance Superconducting Tokamak (EAST).

Pada dasarnya proyek ini tidak berfungsi untuk menggantikan matahari, melainkan untuk mencari energi bersih yang ramah lingkungan.

Disebut matahari buatan, karena teknologi ini memiliki besaran panas seperti matahari.

Baca Juga: Alasan SM Entertaiment Berikan Design Gambar Teaser Dengan Konsep 'SYNK DIVE' Yang Unik Untuk Aespa

Tercatat Pada Mei lalu, matahari buatan China telah menciptakan rekor baru.

Diketahui suhu plasma EAST berhasil mencapai 120 juta derajat celcius selama 101 detik, dan 160 juta derajat celcius selama 20 detik.

Dengan rekor baru dari matahari buatan China tersebut, membuat beberapa negara di dunia juga membuat proyek serupa.

Baca Juga: Pesawat CN-235 Buatan Indonesia Ternyata Jadi Rebutan Dunia, Secanggih Apa? Simak Penjelasannya

Berikut 4 negara selain China yang punya matahari buatan:

1. Korea Selatan

Sebelum terjadinya rekor terbaru matahari buatan China, matahari artificial buatan Korea Selatan lebih dulu mencatatkan rekor 100 juta derajat celcius yang beroperasi selama 20 detik.

Baca Juga: Sempat Viral, Pelaku Pemalakan Sopir Truk di Kalideres Diringkus, Polisi Minta Korban Untuk Melapor

Proyek tersebut merupakan hasil kerja sama Korea Selatan dengan Seoul National University (SNU), Columbia University Amerika Serikat dan KSTAR Research Center Korea Institute of Fusion Energy (KFE).

2. Amerika Serikat

Peneliti dari Institut Teknologi Massachusetts dan perusahaan swasta, mengumumkan kalau mereka berhasil membuat matahari buatan.

Baca Juga: 10 Larangan di Bhutan Negeri Ratu Jetsun Pema Ketika Anda Berwisata, Diantaranya Dilarang Mandi dan Berenang

Teknologi magnet superkonduktor bersuhu tinggi itu, disebut-sebut bisa melewati teknologi ITER untuk membuat matahari di bumi.

Matahari buatan ini dikembangkan Amerika Serikat menggunakan teknologi nuklir fusi.

3. Perancis

Baca Juga: Kekayaan Crazy Rich Malang Bikin Geleng-geleng Kepala, Dulunya Pernah Susah Berbisnis Cuci Motor

Para peneliti dari Reaktor Eksperimental Termonuklir Internasional (ITER) mengirimkan bagian pertama dari magnet masif.

Magnet masif itu dikirimkan untuk reaktor tenaga nuklir fusi, di Saint-Paul Lez-Durance, Perancis.

Proyek ini diketahui menjadi proyek energi paling ambisius di dunia, dan menelan anggaran mencapai Rp342 triliun.

Baca Juga: Salut! Raja Jigme Khesar dam Ratu Jetsun Pema dan Dijuluki Sebagai William dan Kate Himalaya, Pernikahan Mewah

Diperkirakan teknologi matahari buatan di Perancis akan menjadi reaktor fusi terbesar di dunia, saat mulai beroperasi pada 2035 mendatang.

4. Inggris

Pada Oktober 2020, Mega Amp Spherical Tokamak (MAST) di Culham, Inggris mencapai plasma pertama setelah program pembangunan selama 7 tahun.

Baca Juga: Cantiknya! Ratu Jetsun Pema Dinobatkan Jadi Simbol Fashion Bhutan, Selalu Berpakaian Tradiosional tapi Modern

Otoritas Energi Atom Inggris, mengaku telah menghabiskan anggaran sebesar 71 juta dolar AS untuk mencapai titik itu.

MAST Upgrade akan menjadi cikal bakal prototipe Inggris Spherical Tokamak for Energy Production (STEP), yang akan rampung pada 2040.***

Editor: Sarnapi

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah