JURNAL SOREANG - Dunia dihebohkan dengan hadirnya matahari buatan atau teknologi bernama Experimental Advance Superconducting Tokamak (EAST).
Pada dasarnya proyek ini tidak berfungsi untuk menggantikan matahari, melainkan untuk mencari energi bersih yang ramah lingkungan.
Disebut matahari buatan, karena teknologi ini memiliki besaran panas seperti matahari.
Baca Juga: Alasan SM Entertaiment Berikan Design Gambar Teaser Dengan Konsep 'SYNK DIVE' Yang Unik Untuk Aespa
Tercatat Pada Mei lalu, matahari buatan China telah menciptakan rekor baru.
Diketahui suhu plasma EAST berhasil mencapai 120 juta derajat celcius selama 101 detik, dan 160 juta derajat celcius selama 20 detik.
Dengan rekor baru dari matahari buatan China tersebut, membuat beberapa negara di dunia juga membuat proyek serupa.
Baca Juga: Pesawat CN-235 Buatan Indonesia Ternyata Jadi Rebutan Dunia, Secanggih Apa? Simak Penjelasannya
Berikut 4 negara selain China yang punya matahari buatan:
1. Korea Selatan
Sebelum terjadinya rekor terbaru matahari buatan China, matahari artificial buatan Korea Selatan lebih dulu mencatatkan rekor 100 juta derajat celcius yang beroperasi selama 20 detik.
Baca Juga: Sempat Viral, Pelaku Pemalakan Sopir Truk di Kalideres Diringkus, Polisi Minta Korban Untuk Melapor
Proyek tersebut merupakan hasil kerja sama Korea Selatan dengan Seoul National University (SNU), Columbia University Amerika Serikat dan KSTAR Research Center Korea Institute of Fusion Energy (KFE).
2. Amerika Serikat
Peneliti dari Institut Teknologi Massachusetts dan perusahaan swasta, mengumumkan kalau mereka berhasil membuat matahari buatan.
Teknologi magnet superkonduktor bersuhu tinggi itu, disebut-sebut bisa melewati teknologi ITER untuk membuat matahari di bumi.
Matahari buatan ini dikembangkan Amerika Serikat menggunakan teknologi nuklir fusi.
3. Perancis
Baca Juga: Kekayaan Crazy Rich Malang Bikin Geleng-geleng Kepala, Dulunya Pernah Susah Berbisnis Cuci Motor
Para peneliti dari Reaktor Eksperimental Termonuklir Internasional (ITER) mengirimkan bagian pertama dari magnet masif.
Magnet masif itu dikirimkan untuk reaktor tenaga nuklir fusi, di Saint-Paul Lez-Durance, Perancis.
Proyek ini diketahui menjadi proyek energi paling ambisius di dunia, dan menelan anggaran mencapai Rp342 triliun.
Diperkirakan teknologi matahari buatan di Perancis akan menjadi reaktor fusi terbesar di dunia, saat mulai beroperasi pada 2035 mendatang.
4. Inggris
Pada Oktober 2020, Mega Amp Spherical Tokamak (MAST) di Culham, Inggris mencapai plasma pertama setelah program pembangunan selama 7 tahun.
Otoritas Energi Atom Inggris, mengaku telah menghabiskan anggaran sebesar 71 juta dolar AS untuk mencapai titik itu.
MAST Upgrade akan menjadi cikal bakal prototipe Inggris Spherical Tokamak for Energy Production (STEP), yang akan rampung pada 2040.***