Di sana, Guru Padmasambhava juga berlatih berbagai ilmu dengan para muridnya, termasuk Yeshe Tsogyal.
Legenda lokal menyebutkan bahwa Guru Padmasambhava terbang dengan menunggangi seekor harimau untuk bisa mencapai gua yang berlokasi di antara dua tebing curam itu.
Baca Juga: Mengaku Ditekan Atasannya, Tersangka Pinjol Ilegal Beberkan Cara Kerja Penagihan yang Resahkan Warga
Harimau yang ditunggangi oleh Guru Padmasambhava itu juga diyakini sebagai jelmaan dari Yeshe Tsogyal yang dipercaya memiliki ilmu berubah bentuk raga.
Melihat letak bangunnya, hingga kini memang kuil tersebut masih mengundang decak kagum, karena dibangun di atas tebing curam, sehingga secara logika sulit diterima akal sehat.
Kepercayaan lokal Bhutan dan Tibet pun meyakini bahwa sang arsitek yang membangun kuil itu, Gyalse Tenzin Rabgye merupakan reinkarnasi dari Guru Padmasambhava sendiri.
Baca Juga: Wow! WNI Ini Terkesan dengan Kebersihan Negara Ratu Jetsun Pema: Tak Ada Satupun Sampah di Bhutan
Sayang, kuil itu sempat terbakar pada 1998 dan menyebabkan sejumlah lukisan serta patung berharga musnah.
Selain itu, seorang biara juga meninggal dunia dalam kebakaran hebat tersebut.
Namun pada 2005, pemerintah Bhutan di bawah kepemimpinan Raja Jigme Singye Wangchuck, merestorasi kuil tersebut sampai kembali indah seperti sekarang.