Network
JURNAL SOREANG – Salah satu permaisuri kerajaan yang tak kalah cantik dari Ratu Jetsun Pema adalah Ratu Rania al-Abdullah dari Yordania.
Ratu Rania al-Abdullah ini adalah istri dari Raja Yordania bernama Raja Abdullah II yang naik tahta pada tahun 1999 menggantikan ayahnya.
Dengan begitu, Ratu Rania secara resmi menjadi seorang permaisuri sudah sekitar dua puluh dua tahun.
Baca Juga: Tak Kalah Cantik dari Jetsun Pema Bhutan, Ini Dia Sosok Ratu dari Yordania
Lantas, siapa sosok permaisuri Yordania yang bernama Ratu Rania al-Abdullah ini?
Berikut Profil dan Biodata Ratu Rania al-Abdullah seperti dikutip Jurnal Soreang dari berbagai sumber.
Rania al-Abdullah ini lahir dengan nama Rani al-Yasin yang lahir pada 31 Agustus 1970 di Kuwait.
Ratu Yordania ini lahir dari keluarga yang berasal dari Palestina dan ayahnya merupakan seorang dokter bernama Faisal Sedki al-Yasin dan ibunya bernama Ilham Yasin.
Pendidikan yang pernah dijalaninya, pertama di New English School di Kuwait City dan di American University di Kairo.
Dari American University Kairo Mesir, Rania lulus dengan mendapatkan gelar dari bidang administrasi bisnis.
Baca Juga: Ada di Peringkat 12 Dunia, Jakarta Berhasil Kalahkan Singapura, Soal Gedung Pencakar Langit
Setelah tinggal di Kuwait, Rania pindah ke Amman Yordania pada tahun 1991 karena melarikan diri Bersama ratusan ribu orang Palestina karena Perang Teluk di tahun yang sama.
Rania pun sempat bekerja di perusahaan internasional Citibank, kemudian bekerja di Apple Computers di posisi pemasaran.
Dari sanalah, Rania berkesempatan untuk menghadiri pesta makan malam yang diadakan oleh saudara perempuan Pangeran Abdullah di tahun 1993.
Baca Juga: Kekayaan Crazy Rich Malang Bikin Geleng-geleng Kepala, Dulunya Pernah Susah Berbisnis Cuci Motor
Rania pun untuk pertama kalinya dipertemukan dengan suaminya, Pangeran Abdullah yang saat ini sudah menjadi raja Yordania.
Secara resmi, Rania menjadi permaisuri Yordania pada tahun 1999 setelah suaminya diangkat menjadi Raja Yordania.
Setelah menikah dengan Raja Abdullah II, keduanya dikaruniai empat orang anak di antaranya Pangeran Hussein, Putri Iman, Putri Salma, dan Pangeran Hashem.
Di samping itu, sejak menjadi ratu Yordania, Rania memanfaatkan posisinya untuk memajukan masyarakat dan menjabat sebagai advokat yang kuat.
Tujuan menjabat sebagai advokat tersebut, untuk dapat membela hak-hak perempuan, reformasi dalam bidang pendidikan dan kesehatan masyarakat, serta lainnya.
Empat tahun berselang, Rania memprakarsai pendirian Dana al-Aman yang diperuntukkan membantu masa depan para anak yatim.
Ratu Rania menjadi sosok yang aktif di media sosial, dirinya membuat akun Youtube, Facebook, Twitter, dan Instagram.
Bertujuan untuk memulai dialog lintas budaya dan melibatkan orang Barat untuk ikut dalam diskusi mereka mengenai persepsi terhadap dunia Arab.***
