Indahnya Bulan Puasa di Brunei Darussalam, Warteg dan Rumah Makan Tutup di Pagi Hari

- 23 Oktober 2021, 16:44 WIB
ILUSTRASI - Pedagang Warteg. Indahnya Toleransi di Brunei Darussalam, Warteg dan Rumah Makan Tutup di Pagi Hari
ILUSTRASI - Pedagang Warteg. Indahnya Toleransi di Brunei Darussalam, Warteg dan Rumah Makan Tutup di Pagi Hari /Tangkap layar Facebook.com/@Swadaya Bahari

JURNAL SOREANG - Brunei Darussalam, salah satu negara tetangga Indonesia ini dikenal dengan syariat Islamnya.

Negara Sultan Hassanal Bolkiah ini telah menerapkan aturan-aturan Islam seperti denda jika merokok di tempat umum, dan larangan alkohol.

Selain itu terdapat salah satu fakta di Brunei Darussalam, yaitu ketika bulan puasa atau bulan Ramadhan.

Baca Juga: KABAR BAIK Bagi Pencinta Sepakbola, PSSI Berencana Kompetisi Liga 1 Bisa Ada Penonton

Seperti dikutip Jurnal Soreang dari YouTube Kang Adink beberapa waktu lalu.

Seorang Warga Negara Indonesia (WNI) yang telah lama bekerja di Brunei, menjelaskan soal warteg dan restoran atau rumah makan saat bulan Puasa.

"Di bulan puasa seperti ini, kebanyakan rumah makan di Brunei bukanya pukul 12 atau pukul 1 setelah dzuhur," kata Ading.

Baca Juga: Yuk Coba Buat Sticky Toffee Puding, Dessert Ala Kerajaan Inggris, Makanan Favorit Kate Middleton Nih!

Ading menjelaskan, rumah makan di Brunei hanya melayani untuk berbuka puasa saja.

"Karena rumah makan di sini hanya melayani untuk berbuka puasa," katanya.

Di pagi hari, restoran yang ada di Brunei pasti belum dibuka (tutup).

Baca Juga: 10 Wanita Timur Tengah, Eropa dan Asia Paling Cantik, Adakah dari Indonesia?

"Mereka (restoran) tidak akan buka di pagi hari, karena percuma. Orang-orang pada puasa,"

"Betul-betul tutup total, tidak boleh makan di tempat sebelum waktunya buka puasa," sambungnya.

Namun untuk khusus restoran non-muslim, diketahui mereka tetap akan buka di pagi hari.

Baca Juga: Berbahaya! Jangan Simpan 7 Benda Ilmu Hitam Apalagi Dibawa Ke Rumah

Ading kemudian membeberkan alasan restoran atau rumah makan di Brunei Darussalam  yang hanya dibuka setelah waktu dzuhur.

"Pukul 1 atau setelah dzuhur sudah buka, supaya mereka bisa melayani orang yang ingin berbuka puasa di rumah (dibungkus)," ujarnya.

"Semua rumah makan di bulan puasa ini tidak boleh ada yang buka, atau menerima pelanggan dan makan di restoran," pungkas Ading.***

Editor: Sarnapi

Sumber: YouTube Kang Adink


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah