Network
JURNAL SOREANG - Ternyata bukan hanya Ratu Jetsun Pema yang memiliki kecerdasan diatas rata-rata. Menantu permaisuri Brunei Darussalam Raja Isteri Pengiran Anak Hajah Saleha, Princess Dayangku Raabi’atul Adawiyyah pun tak kalah pintar dan menawannya loh.
Dayangku Raabi'atul `Adawiyyah menikah dengan Pangeran Abdul Malik, putra dari Sultan Hassanal Bolkiah dan Raja Isteri Pengiran Anak Hajah Saleha pada 12 April 2015.
Dayangku Raabi'atul `Adawiyyah merupakan anak kedua dari Pengiran Haji Bolkiah bin Pengiran Haji Jaluddin bin Pengiran Haji Tajuddin dengan Pengiran Hajah Noor'aismah binti Pengiran Haji Ismail bin Pengiran Haji Tengah, yang lahir pada 27 Oktober 1992.
Baca Juga: 5 Fakta Menarik Bhutan, Negara Raja Jigme Khesar dan Ratu Jetsun Pema
Baca Juga: Fakta Menarik Zimbabwe, Bisa Bayar Utang Setelah 20 Tahun, Begini Ceritanya
Kakak tertuanya, Awangku Abd. 'Aziz Hafizuddin bin Pengiran Haji Bolkiah, bekerja di Royal Brunei Airlines
Saudara-saudaranya yang lain adalah Awangku Mohd Ainul Yaqien; Dayangku Noor Batuul 'Afiqah; Dayangku Izzatul `Afifah; Dayangku Duratul Majeedah; Dayangku Nur Hidayatul Maheerah; Awangku Mohd Zainul ‘Ariffin; Awangku Mohd Irfan Hakeem; dan Awangku Mohd Izzul Yamin @Abdul Razeeq.
Perlu diketahui, setiap keturunan langsung Sultan Brunei menyandang gelar Pengiran secara turun-temurun.
Baca Juga: Cara Paling Efektif Agar Anak Mau Curhat pada Orang Tua Sejak Dini
Namun sebagai anak-anak dan dewasa muda, mereka biasanya diberi gelar Awangku (untuk laki-laki) dan Dayangku (untuk perempuan) sampai mereka menikah, sebelum gelar tersebut diubah menjadi Pengiran.
Dayangku Raabi'atul `Adawiyyah mengenyam pendidikan sekolah mulai usia enam tahun di Sekolah Al-Falaah dari tahun 1997 hingga 2003.
Pada tahun 2004, di usianya yang ke 12 tahun ia bersekolah di SD Rimba I hingga 2005 dan kemudian melanjutkan sekolah menengah pertama di Menglait dari tahun 2006 hingga 2009.
Baca Juga: 5 Artis Ini Pernah Jadi Ratu Sinteron Pada Masanya, Mana Idolamu?
Setelah itu ia melanjutkan lagi ke Sekolah Menengah Rimba pada tahun 2010.
Dayangku Raabi'atul 'Adawiyyah pernah bekerja di BAG Networks Sdn. Bhd. sebagai System Data Analyst pada tahun 2012. Pada tahun 2013, beliau juga bekerja sebagai IT Instruktur di HAD Technologies.
Dayangku Raabi’atul `Adawiyyah memiliki passion di bidang teknologi informasi dan komunikasi; dan telah mengikuti beberapa kursus di bidangnya masing-masing.
Baca Juga: Benda Ilmu Hitam Ini DILARANG Disimpan, No 2 Paling Mengerikan
Pada tahun 2012, ia memperoleh beberapa sertifikat keterampilan TIK termasuk 'Sertifikasi Inti Internet dan Komputasi'; 'Pakar Microsoft Office'; dan 'Sertifikat Bersertifikat Adobe'.
Ia juga pernah mengikuti pelatihan dalam 'ICT Youth Development Programme' dari tahun 2012 hingga 2013.
Dayangku Raabi’atul `Adawiyyah aktif dalam kegiatan keagamaan, dan telah mengikuti beberapa program dan kompetisi, seperti:
Baca Juga: 3 Fakta Unik Bhutan, Negara yang Tidak Memiliki Lampu Lalu Lintas
Tahun 2005 mengikuti Lomba Baca Al-Quran mewakili Sekolah Agama Pengiran Anak Puteri 'Azimah Ni'matul Bolkiah dan mengikuti Lomba Baca Al-Quran yang diadakan di Jame 'Asr Hassanil Bolkiah.
Di tahun yang sama juga Dayangku Raabi'atul `Adawiyyah telah mengikuti 'Membaca Mandiri Minda', sebuah program pengembangan pribadi di Sekolah Menengah Menglait.
Kemudian pada tahun 2008, ia mengikuti Skema Pembacaan Al-Qur'an untuk Remaja dan berpartisipasi dalam kompetisi nasional 'Dikir Dabai'ie' antara Sekolah Menengah dan Perguruan Tinggi yang mewakili Sekolah Menengah Menglait.
Dayangku Raabi’atul `Adawiyyah diangkat sebagai Kepala Sekolah di Sekolah Agama Pengiran Anak Puteri Hafizah Sururul Bolkiah, Berakas pada tahun 2006.
Dia juga cukup menggemari musik dan aktif dalam olahraga seperti bulu tangkis dan squash.
Dayangku Raabi’atul ‘Adawiyah dikenal karena sikapnya yang anggun dan positif di antara keluarga dan teman-temannya.
Di waktu senggangnya ia suka membaca buku-buku tentang Islam, khususnya peran Wanita Muslimah.***
