Tulisan "Saudi Arabia" berwarna hijau yang mengapung di pantai adalah lokasi wahana permainan air yang disediakan pengelola.
Para pengunjung juga bisa berolah raga di pasir di pinggir pantai seperti bermain sepak bola, badminton, dan olah raga lainnya yang disukai.
Akan tetapi, setelah matahari terbenam, memasuki malam hari, suasana pantai berubah menyerupai tempat hiburan malam. Layaknya Pantai Kuta di Bali.
Baca Juga: Kasus CPNS Fiktif, Polisi Kembali Periksa Anak Nia Daniati, Dicecar Puluhan Pertanyaan
Terdengar suara house musik menggelagar. Beberapa pasangan muda-muda terlihat berjoged mengikuti musik keras tersebut. Mereka seperti tidak peduli dengan lingkungan sekitar.
Bahkan, banyak pria yang menari dengan bertelanjang dada. Ia hanya mengenakan celana pendek.
Para pengunjung tidak diperkenankan membawa mobile phone. Hal itu untuk menjaga privacy para pengunjung lainnya.
Mohammad Saleh, warga Arab Saudi yang baru kembali dari Amerika Serikat (AS) mengungkapkan rasa keterkejutannya dengan kebebasan dan keterbukaan di Pure Beach.
Baca Juga: Simak! Berikut 7 Pulau Paling Angker dan Menyeramkan di Indonesia, Kamu Berani Mengunjunginya?
"Saya terkejut bahwa di Pure Beach ada kebebasan dan keterbukaan. Soalnya, pantai (di Arab Saudi) tidak dibuka untuk setiap orang. Jadi, ini seperti di Amerika," ucap Mohammad Saleh yang menghabiskan 10 tahun di Amerika untuk belajar dan bekerja.