5 Kebiasaan Orang Brunei yang Aneh dan Unik, Diantaranya Menjilat Makanan yang Ditawarkan Orang Lain

- 30 September 2021, 11:43 WIB
Sultan Hassanal Bolkiah ketika menerima kunjungan warga di Istana Nurul Iman Brunei Darussalam
Sultan Hassanal Bolkiah ketika menerima kunjungan warga di Istana Nurul Iman Brunei Darussalam /@bruneiroyalfamily

JURNAL SOREANG - Brunei Darussalam termasuk negara maju di ASEAN dan berada di kawasan Pulau Kalimantan bagian utara.

Menurut data Wordlatlas, tahun 2016, Brunei menempati posisi ke-5 negara paling kaya di dunia.

Negeri Sultan Hassanal Bolkiah itu memiliki pendapatan per kapita sebesar 71,185 dolar AS atau Rp931 juta.

Baca Juga: Menjadi Perhatian Dunia, Panglima TNI: Faktor Keamanan Menjadi Hal Utama Kesuksesan PON XX Papua

Dikutip Jurnal Soreang dari kanal Youtube Wulan's Life, berikut kebiasaan unik warga Brunei Darussalam yang jarang diketahui :

1. Membunyikan klakson di kendaraan itu tidak sopan

Meski sering menggunakan mobil untuk pergi ke mana-mana, ternyata membunyikan klakson di Brunei itu ternyata tidak sopan.

Baca Juga: Madrasah di Kabupaten Bandung Barat Sudah Mulai Pembelajaran Tatap Muka Terbatas, Aturan 50 Persen Kapasitas

Bunyi klakson bisa diartikan mereka sebagai tanda untuk mengajak ribut atau berisik.

"Kalian jangan sekali-kali membunyikan klakson, kalau kita kan agar minta jalan, atau ketemu teman, atau kalau depan kita ramai pasti klakson," tuturnya.

2. Tetangga tidak saling mengunjungi

Dalam tata cara bertamu. Wulan menceritakan, warga Brunei punya aturan ketat dan tidak ada tetangga yang saling mengunjungi.

Adapun jika ada tamu, maka pintu ditutup. Selain itu, tamu laki-laki dan tamu perempuan dibedakan tempatnya.

"Mengenai open house ied di Brunei, beda dengan di Indonesia. Kalau di kita habis sembahyang Ied biasanya ziarah, saling berkunjung. Kalau di Brunei tidak, si tuan rumah harus SMS dahulu jika mau open house," katanya.

Baca Juga: Meski Tanpa Igbonefo dan Nick, Robert Alberts: Persib Memiliki Rekor Pertahanan yang Bagus

3. Jam 8 hingga 9 malam, suasana Brunei Darussalam sudah sepi

Pada sekitar jam 8 - 9 malam, keadaan jalanan di Brunei sudah sunyi. Penduduk setempat terlihat sudah masuk ke rumah masing-masing, sunggu berbeda jauh dengan Indonesia.

"Berbeda di tempat kita di 8, 9, atau 10 malam tuh masih ramainya orang jalan-jalan. Orang cari makanan, orang nongkrong, orang ngapain entah ke kota. Di desa pun, jam 8, 9 pun masih ramai kan. Tapi tidak seperti yang terjadi di Brunei," kata Wulan.

Baca Juga: Masih Aktif, Kode Redeem FF Free Fire Kamis 30 September 2021, Buruan Klaim UPDATE TERBARU!

4. Warga Brunei menolak makanan yang ditawarkan dengan cara menjilatnya

Wulan pernah menawari makanan pada temannya yang orang Brunei, namun ia terkejut lantaran makanannya malah dijilat.

Ternyata itulah cara orang Brunei dalam menolak makanan yang ditawarkan seseorang

"Aku menawari si A itu, 'Mau makan?' Dia itu menolak, tapi menolaknya dengan cara seperti ini. Itu makanan dipegang (dicolek sedikit), terus makanan yang dipegang itu diciumkan ke bibirnya. Aku terkejut kan, maksudnya apa? Oh no, terima kasih. Berarti dia menolak kan," ucapnya.

Terkait menolak makanan, jelas Wulan, ternyata orang Brunei takut kepunan atau pamali jika mereka tidak menjilatnya.

"Apa itu kepunan? Hal perkara tidak baik itu terjadi pada dirinya. Kan ditawari baik-baik, kemudian dia menolak karena kenyang. Kalau di istilah kita itu pamali ya," kata Wulan.

Baca Juga: Awas, Air Hujan Bisa Merusak Sepeda Motor, Ini yang Harus Dilakukan

5. Tidak ada istilah sarapan di Brunei Darussalam

Orang Brunei hanya makan sehari dua kali, makan siang dan makan malam. Orang Brunei jarang sekali sarapan.

Jika terpaksa sarapan, mereka hanya makan roti, atau minum teh tarik, minum kopi, minum teh manis.

"Mereka itu tidak ada istilah sarapan di kita. Kalau kita itu makan sehari itu tiga kali kan. Tapi tidak di Brunei," ujarnya. ***

Editor: Handri

Sumber: YouTube


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah