Network
JURNAL SOREANG-Kepala Kemenag Kabupaten Bandung Barat (KBB) H. Ahmad Sanukri menyatakan, lingkungan pendidikan di Kemenag yakni madrasah baik negeri maupun swasta sudah melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas.
Hal itu disebabkan kondisi penyebaran Covid-19 melandai karena warga yang terpapar sampai kemarin sebanyak 26 orang.
"Kondisi KBB memang masih masuk level 3 karena masuk aglomerasi Bandung Raya," kata Ahmad Sanukri saat menerima kunjungan Kemenag pusat dan Komisi VIII DPR di MAN 1 KBB, Kamis 30 September 2021.
Baca Juga: Pelaksanaan PTM Terbatas Harus Hati-hati, Ingat Covid-19 Belum Kiamat
Acara dihadiri Direktur Kurikulum Sarana Kesiswaan dan Kelembagaan (KSKK) Kementerian Agama, Prof. Dr. H. Muhammad Isom, Wakil Ketua Komisi VIII DPR Tubagus Ace Hasan Sjadzily, Kepala Bagian Tata Usaha Kemenag Jabar H. Ajam Mustajam, Kabid Pendidikan Diniyah dan Pesantren Kemenag Jabar H. Abdurrahim, dan Kepala MAN 1 KBB AT Saefullah.
Menurut Sanukri, dengan kondisi level 3 sehingga madrasah-madrasah baik RA, MI, MTS maupun MA sudah bisa menyelenggarakan PTM terbatas.
"Untuk RA memang semuanya swasta, MI ada dua yang negeri, MTs ada lima negeri dan satu MA yang negeri," ujarnya.
Dengan level 3 sehingga PTM terbatas bisa dilaksanakan dengan catatan jumlah maksimal siswa dalam satu kelas hanya 50 persen.
Baca Juga: Ribuan Sekolah Kena Covid-19 Saat PTM Terbatas, Ini Tanggapan Kemendikbudristek
"Kami juga mempercepat pelaksanaan vaksinasi baik guru, siswa maupun santri serta tenaga kependidikan sehingga akan lebih aman untuk PTM terbatas," katanya.
