JURNAL SOREANG – Brunei Darussalam merupakan salah satu negara tetangga bagi Indonesia.
Negara Brunei Darussalam terletak di pulau Kalimantan paling utara dan memiliki luas sekitar 5.765 km.
Selain itu, negara yang beribukota di Bandar Sri Begawan ini hanya memiliki populasi warga sebanyak 433.285 jiwa saja.
Baca Juga: Lee Soo Man Pernah Berikan Hadiah Seorang Idol Untuk Operasi Plastik
Dilansir Jurnal Soreang pada laman website dw.com, banyak fakta unik dari negara yang dipimpin oleh Sultan Hassanal Bolkiah ini.
Berikut tiga fakta unik dari negara Brunei Darussalam:
1. Memiliki pemimpin negara dengan masa jabatan terlama kedua di dunia
Brunei memang merupakan salah satu negara yang dipimpin oleh seorang raja, saat ini negara tersebut dipimpin oleh Sultan Hassanal Bolkiah.
Baca Juga: WOW! Sultan Hassanal Bolkiah, Beli Mawar Seharga Rp715 Juta
Sultan Hassanal Bolkiah menjadi pemimpin yang bertahta cukup lama kedua setelah Ratu Elizabeth II di Inggris.
Brunei dipimpin Sultan Hassanal Bolkiah sejak usianya masih dua puluh satu tahun pada 5 Oktober 1967.
2. Hanya ada tujuh film yang diproduksi
Fakta unik selanjutnya, Brunei sampai saat ini hanya baru memproduksi sebanyak tujuh film saja.
Baca Juga: Hilang 6 Hari, M Gibran Pendaki Gunung Guntur Ditemukan, Kondisi Sehat Tapi Lemas
Industri hiburan di negara tetangga Indonesia ini memang terbilang kecil, bahkan film pertamanya yang berjudul “Gema dari Menara” rilis tahun 1968.
Setelah itu, perlu waktu yang cukup jauh untuk menunggu film kedua di produksi pada tahun 2013 berjudul “Ada Apa dengan Rina.”
3. Warganya punya banyak mobil pribadi
Meskipun dengan penduduk yang sedikit, ternyata Brunei adalah negara dengan rasio kepemilikan mobil tertinggi. Pada tahun 2015, tercatat ada sekitar 615 unit mobil per 1000 orang.
Baca Juga: Benarkah! Penghasilan Sultan Hassanal Bolkiah Rp1,5 Juta per detik
Hal itu disinyalir disebabkan karena minimnya kendaraan transportasi umum dan murahnya harga bahan bakar.
Berdasarkan data pada tahun 2011 hingga 2014, angka kepemilikan mobil lebih tinggi dari angka pertumbuhan penduduk.***