Network
JURNAL SOREANG - Semenjak awal pandemi, perlombaan untuk memahami siapa yang rentan terhadap penyakit parah dan kematian akibat Covid 19 dan cara terbaik untuk melindungi diri mereka terus dilakukan.
Orang yang hidup dengan gangguan dengan gangguan mood seperti depresi atau gangguan bipolar mungkin lebih berisiko dirawat di rumah sakit dan kematian akibat Covid.
Efek fisik dari gangguan mood dan berkurangnya akses ke perawatan kesehatan dapat berperan penting sebagai bentuk pertolongan pada pasien.
Baca Juga: Mantap! Krisdayanti Gelar 1000 Vaksinasi Covid-19 di Kota Batu, Malang
Dilansir dari abc.com, para Ahli mengatakan kerentanan ini harus diperhitungkan dalam peluncuran vaksin.
Namun Sekarang muncul lagi bukti baru bahwa orang yang hidup dengan gangguan mood seperti depresi dan gangguan bipolar, berisiko lebih tinggi terkena virus.
Penelitian yang telah diterbitkan dalam jurnal media JAMA Psychiatry ini menganalisis data dari penelitian 91 juta orang.
Baca Juga: Ribuan Kartu Vaksinasi Covid Palsu dari China Disita Lembaga Perlindungan Budaya dan Perbatasan AS
Meta Analisis membandingkan orang dengan gangguan mood yang sudah ada sebelumnya dengan mereka yang tidak memiliki gangguan mood, dan tidak menemukan perbedaan dalam seberapa besar kemungkinan mereka tertular Covid 19 ini.
