"Jika Israel dibubarkan, maka orang-orang Yahudi dikembalikan dari negara asalnya karena mereka datang dari berbagai wilayah sebelum kemudian migrasi besar-besaran ke Palestina," katanya.
Menurut dia, pilihan lainnya adalah diintegrasikan dalam satu titik untuk membentuk negara baru yang disepakati PBB dan komunitas internasional. "Hal itu bisa jadi solusinya bagi negara dengan jumlah penduduk sekitar 5 juta. Jumlah itu tidak terlalu besar," katanya.
Baca Juga: Dukung Kemerdekaan Palestina Lewat Diplomasi, Gus AMI Sebut Indonesia Cocok Jadi Mediatornya
Anis menegaskan upaya pengusiran warga Palestina ke Dataran Tinggi Golan, Yordania, dan Bukit Sinai, Mesir dengan membuatkan negara baru, justru akan membuat konflik akan makin lebar, terbukti upaya tersebut berantakan karena mendapat perlawanan sengit dari warga Palestina.
"Saya kira para pemimpin global harus menyakinkan dosa-dosa kemanusiaan akibat Perjanjian Sykes-Picot. Pembubaran negara Israel bisa menjadi jalan keluar, bukan sebaliknya menghilangkan Palestina dan membuatkan negara baru," ujarnya.***