Geram Terhadap Pernyataan Joe Biden Tentang Genosida, Pemerintah Turki: Ini Fitnah!

- 26 April 2021, 14:48 WIB
Presiden AS, Joe Biden/ Reuters
Presiden AS, Joe Biden/ Reuters /

Deklarasi genosida oleh Joe Biden sangat mungkin menandakan perpecahan dalam hubungan kerjasama antara Amerika Serikat dengan Turki. Turki memang dikenal sebagai sekutu lama AS, dengan Organisasi Perjanjian Atlantik Utara.

Lantas, apa yang terjadi pada tahun 1915 ini? Kekaisaran Ottoman (Kekhalifahan Utsmaniyah) menuduh orang-orang Armenia yang beragama Kristen berkhianat, setelah menderita kekalahan telak di tangan pasukan Rusia.

Mereka kemudian mulai mendeportasi orang-orang Armenia secara massal ke gurun Suriah dan tempat lainnya. Ratusan ribu orang-orang Armenia kabarnya meninggal karena kelaparan atau didera penyakit.

Baca Juga: Persiapan Haji 2021, Kemenag Bahas Fiqih Haji di Masa Pandemi, Meski Belum Ada Kepastian Ibadah Haji

Praktik kekejaman itu dicatat secara luas pada saat itu oleh para saksi, termasuk jurnalis, misionaris, dan para diplomat.

Orang Armenia mengatakan, sekitar 1,5 juta orang tewas pada tahun 1915. Adapun Turki memperkirakan total yang meninggal mendekati 300.000 jiwa.

Walaupun para pejabat Turki telah menerima bahwa kekejaman telah terjadi, mereka berpendapat tidak ada upaya sistematis untuk menghabisi orang-orang Kristen Armenia. Turki mengatakan, banyak Muslim Turki juga tewas dalam kekacauan selama Perang Dunia Pertama.***

Halaman:

Editor: Sam

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah