JURNAL SOREANG - Di tengah kecaman internasional, China masih meneruskan genosida yang melanggar kemanusiaan terhadap masyarakat Muslim Uighur di Xinjiang.
Tindakan genosida yang dilakukan China terhadap Muslim Uighur di Xinjiang dianggap sangat keterlaluan hingga membuat PBB (Perserikatan Bangsa-bangsa) turun tangan.
Kelompok pembela hak asasi manusia Australia dan Amerika Serikat (AS) mendorong PBB untuk segera mengambil tindakan terkait perlakuan kejam China terhadap masyarakat Muslim Uighur.
Baca Juga: Indonesia Dipastikan Dapat Kuota Haji tahun 2021, Tapi Maaf Harga Sewa Maktab Naik Drastis
Baca Juga: 15 Fakta Tentang Bom Bunuh Diri, Peristiwa Pertama Hingga Ledakan Terbesar
Menurut kabar terbaru dari The Guardian, Senin 29 Maret 2021, sebanyak 1 juta masyarakat Muslim Uighur ditahan di sebuah kamp.
Tak hanya ditahan, masyarakat Muslim Uighur juga mengalami kekerasan seksual, hingga kerja paksa.
Saat ini, pihak PBB tengah berupaya menjalin komunikasi dengan China untuk meninjau langsung kondisi Muslim Uighur di Xinjiang.
Sekjen PBB, Antonio Gutteres mengatakan jikat kesepakatan dengan China tercapai, pihaknya akan langsung mengunjungi Xinjiang.