Biden: Solusi Dua Negara Satu-Satunya Cara Mengakhiri Konflik Antara Israel dan Palestina.

- 27 Januari 2021, 16:06 WIB
Presiden AS Joe Biden menginginkan solusi Palestina dan Israel dengan membentuk dua negara.Dok Pixabay.*
Presiden AS Joe Biden menginginkan solusi Palestina dan Israel dengan membentuk dua negara.Dok Pixabay.* /

Jika pemerintahan Biden mengikuti perjanjian damai yang dibuat semasa kepemimpinan Trump, maka dari pihak Washington mengakui bahwa wilayah pendudukan itu menjadi bagian kedaulatan Israel.

"Kami berharap dapat membangun rasa percaya di dua kubu sehingga ada suasana yang kondusif untuk membicarakan solusi ke depan," kata Mills ke perwakilan dari 15 anggota DK-PBB di Washington.

Baca Juga: BIKIN NGAKAK, Hadapi Anak SD, Ganjar Pranowo: Sama Menegangkannya dengan Ketika Diwawancarai Najwa Shihab

Mills juga menyampaikan pemerintahan Biden berencana menyalurkan bantuan untuk Palestina dan berupaya membuka kembali kantor perwakilan Palestina di Washington.

Sejak di bawah pemerintahan Trump, AS memangkas bantuan dana untuk Badan PBB yang ditujukan untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) sebanyak 360 juta dolar AS atau sekitar Rp5,05 triliun.

"Langkah ini bukan untuk pemimpin di Palestina. Bantuan yang diberikan AS ditujukan kepada jutaan warga Palestina, diharapkan dapat menciptakan suasana yang kondusif bagi bangsa Palestina dan Israel," ujar Mills.

Baca Juga: Sinopsis Buku Harian Seorang Istri 27 Januari 2021: Masa Lalu Nana, Roni, dan Pasha Mulai Terbongkar

Mills menyampaikan Pemerintahan Biden akan terus mendorong negara-negara di dunia untuk membangun dan memulihkan hubungan diplomatik dengan Israel.Namun, Mills menegaskan langkah itu bukan pengganti untuk solusi damai Israel dengan Palestina.

Dilansir dari Reuters, di bawah kepemimpinan Trump AS berhasil membujuk empat negara Arab, yaitu Uni Emirat Arab, Bahrain, Sudan, dan Maroko, untuk menormalisasi hubungan diplomatik dengan Israel.***

Halaman:

Editor: Sarnapi

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah