Biden: Solusi Dua Negara Satu-Satunya Cara Mengakhiri Konflik Antara Israel dan Palestina.

- 27 Januari 2021, 16:06 WIB
Presiden AS Joe Biden menginginkan solusi Palestina dan Israel dengan membentuk dua negara.Dok Pixabay.*
Presiden AS Joe Biden menginginkan solusi Palestina dan Israel dengan membentuk dua negara.Dok Pixabay.* /

JURNAL SOREANG - Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden menyatakan, solusi dua negara adalah satu-satunya cara yang bisa mengakhiri konflik antara Israel dan bangsa Palestina.

Juru bicara Gedung Putih, Jen Psaki mengungkapkan Presiden Joe Biden masih meyakini solusi dua negara adalah jalan keluar terbaik untuk mengakhiri konflik antara Israel dan Palestina.

"Solusi dua negara masih jadi satu-satunya cara untuk melangkah maju," ungkap Psaki, dalam jumpa pers, Selasa 26 Januari 2021.

Baca Juga: Ini Pesan Tiga Mantan Presiden AS untuk Joe Biden, Obama Sindir Trump

Pernyataan serupa juga disampaikan oleh pemerintahan Joe Biden di hadapan anggota Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK-PBB) di Washington, Selasa, 26 Januari 2021.

Pelaksana Tugas Utusan Khusus AS untuk PBB, Richard Mills, mengatakan, pemerintahan Biden akan segera membatalkan sejumlah kebijakan terkait konflik Israel dan Palestina dari masa pemerintahan Donald Trump.

"Tidak mengambil langkah sepihak yang dapat menyulitkan solusi damai dua negara. Di antaranya seperti mencaplok paksa wilayah tertentu, membangun kawasan pemukiman, membongkar pemukiman warga, menghasut, dan menyediakan bantuan untuk aksi terorisme kepada orang tertentu," kata Mills.

Baca Juga: 4 Hal Menarik dari Pelantikan Joe Biden dan Kamala Harris sebagai Presiden dan Wapres AS

Bangsa Palestina menginginkan wilayah negaranya yang mencakup Tepi Barat dan Jalur Gaza, dan ibu kota di Yerusalem timur yang telah diambil alih paksa oleh Israel pada 1967.

Jika pemerintahan Biden mengikuti perjanjian damai yang dibuat semasa kepemimpinan Trump, maka dari pihak Washington mengakui bahwa wilayah pendudukan itu menjadi bagian kedaulatan Israel.

"Kami berharap dapat membangun rasa percaya di dua kubu sehingga ada suasana yang kondusif untuk membicarakan solusi ke depan," kata Mills ke perwakilan dari 15 anggota DK-PBB di Washington.

Baca Juga: BIKIN NGAKAK, Hadapi Anak SD, Ganjar Pranowo: Sama Menegangkannya dengan Ketika Diwawancarai Najwa Shihab

Mills juga menyampaikan pemerintahan Biden berencana menyalurkan bantuan untuk Palestina dan berupaya membuka kembali kantor perwakilan Palestina di Washington.

Sejak di bawah pemerintahan Trump, AS memangkas bantuan dana untuk Badan PBB yang ditujukan untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) sebanyak 360 juta dolar AS atau sekitar Rp5,05 triliun.

"Langkah ini bukan untuk pemimpin di Palestina. Bantuan yang diberikan AS ditujukan kepada jutaan warga Palestina, diharapkan dapat menciptakan suasana yang kondusif bagi bangsa Palestina dan Israel," ujar Mills.

Baca Juga: Sinopsis Buku Harian Seorang Istri 27 Januari 2021: Masa Lalu Nana, Roni, dan Pasha Mulai Terbongkar

Mills menyampaikan Pemerintahan Biden akan terus mendorong negara-negara di dunia untuk membangun dan memulihkan hubungan diplomatik dengan Israel.Namun, Mills menegaskan langkah itu bukan pengganti untuk solusi damai Israel dengan Palestina.

Dilansir dari Reuters, di bawah kepemimpinan Trump AS berhasil membujuk empat negara Arab, yaitu Uni Emirat Arab, Bahrain, Sudan, dan Maroko, untuk menormalisasi hubungan diplomatik dengan Israel.***

Editor: Sarnapi

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah