Ribuan Warga Inggris Terkena Corona Jenis Baru, Belanda Larang Penerbangan

- 21 Desember 2020, 05:30 WIB
Iklan Covid-19 di ruang publik yang mendapatkan perhatian warganet karena mencampuradukkan bahasa Indonesia dan Inggris. Kini Inggris dilanda Corona jenis baru yang lebih menyebar
Iklan Covid-19 di ruang publik yang mendapatkan perhatian warganet karena mencampuradukkan bahasa Indonesia dan Inggris. Kini Inggris dilanda Corona jenis baru yang lebih menyebar /Twitter/@sugarbaby

JURNAL SOREANG- Inggris dilanda kekhawatiran ketika lebih dari 1.000 kasus dari satu varian virus corona baru teridentifikasi dalam beberapa hari belakangan di Inggris, terutama di wilayah selatan.  Hal itu dapat dikaitkan dengan lonjakan kasus.

Pemerintah Inggris sendiri telah mengidentifikasi jenis baru virus corona, yang mungkin ada kaitannya dengan penyebaran yang lebih cepat.

Akibat adanya serangan Corona jenis baru ini sehingga Pemerintah Belanda akan melarang maskapai penerbangan membawa penumpang dari Inggris mulai Minggu, 20 Desember 2020, setelah otoritas di Inggris menemukan jenis/galur baru virus corona.

Baca Juga: Kabar Gembira bagi Ibu Hamil. Ini Hasil Riset Terbaru Soal Pengaruh Covid-19 pada Ibu Hamil

Larangan itu akan berlaku sampai 1 Januari 2021, kata Pemerintah Belanda melalui pernyataan tertulisnya seperti dikutip ANTARA, Senin, 21 Desember 2020.

Otoritas setempat mengatakan pihaknya masih mengamati perkembangan terkait temuan baru itu dan akan mempelajari kemungkinan penetapan larangan membawa penumpang dari Inggris pada moda-moda transportasi lainnya.

Pemerintah Belanda menyampaikan bpada awal Desember 2020, satu sampel kasus Covid-19 yang dideteksi di dalam negeri ternyata adalah galur virus sama seperti yang ditemukan di Inggris.

Baca Juga: Pesan 4 Juta Dosis Vaksin Covid-19 Pfizer, Kanada Akan Berbagi dengan Negara Berpenghasilan Rendah

Sebagai langkah untuk mengendalikan penyebaran virus tersebut, otoritas Belanda mengeluarkan imbauan "jangan bepergian", kecuali ada  kepentingan yang benar-benar mendesak.  

Halaman:

Editor: Sarnapi

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x