Umrah Ramadhan 2024: Ketua BAZNAS Kabupaten Bandung Gandeng Zein Tour dan Bikers Bagikan Makanan Buka Puasa

9 April 2024, 11:06 WIB
Ketua BAZNAS Kabupaten Bandung KH. Yusuf Ali Tontowi, LC, MA membagikan makanan untuk berbuka puasa. Amal terpuji ini menggandeng Pimpinan Zein Tour H. Zeinal Abidin dan Bikers dari Surabaya, Sugeng. /Istimewa /

JURNAL SOREANG- Ternyata berbagi makanan berbuka puasa (ifthar) juga bisa dilakukan di tanah suci.

Bahkan, kalau di Indonesia ada "war takjil", maka di Mekkah maupun Madinah pun jemaah umrah dari berbagai negara juga berebut mendapatkan makanan ini.

Di sela-sela melaksanakan umrah akhir Ramadhan bersama dengan rombongan Bupati Bandung HM Dadang Supriatna atau Kang DS, Ketua BAZNAS Kabupaten Bandung KH. Yusuf Ali Tontowi, LC, MA membagikan makanan untuk berbuka puasa.

 

Amal terpuji ini menggandeng Pimpinan Zein Tour H. Zeinal Abidin dan Bikers dari Surabaya, Sugeng.

"Kegiatan pada Senin sore waktu Mekkah ini merupakan inisiatif bersama untuk memberikan 1.000 kotak makanan berbuka dan mengumpulkan pahala yang besar," kata KH. Yusuf.

Membagikan makanan ini, kata Yusuf, tidak menggunakan dana BAZNAS Kabupaten Bandung karena penghimpunan zakat, infak maupun sodakoh untuk masyarakat Kabupaten Bandung.

Baca Juga: Bupati dan Ketua BAZNAS Kab Bandung Doakan Pembayar ZIS Saat Sedang Umrah, Ini Doanya yang Harus Diaamiinkan

"Selama Ramadhan ini BAZNAS Kabupaten Bandung memberikan lebih dari 2.000 paket sembako kepada anak yatim piatu dan warga duafa, pemberdayaan ekonomi, bantuan pendidikan, bantuan kesehatan dan lain-lain," katanya.

Khusus memberikan makanan berbuka puasa, kata Yusuf, ada 5 keutamaannya seperti ditegaskan dalam hadis Nabi Muhammad Saw.

"Banyak keutamaan yang bisa didapatkan dengan berbagi makanan buka puasa bagi orang yang berpuasa. Tidak perlu makanan yang banyak dan berlimpah, bahkan segelas air putih maupun sebutir kurma bisa memperoleh pahala besar," katanya.

 

Berikut ini 5 keutamaan memberikan makanan berbuka kepada Muslimin yang berpuasa.
1. Pahalanya Setara dengan Orang yang Berpuasa. Hal ini merujuk kepada hadis dari Zaid bin Khalid Al-Juhani RA.

Ia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Siapa memberi makan orang yang berpuasa, maka baginya pahala seperti orang yang berpuasa tersebut, tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa itu sedikit pun juga." (HR Tirmidzi no. 807, Ibnu Majah no. 1746, dan Ahmad 5: 192, Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa hadits ini shahih).

2. Diampuni Dosa-Dosanya
Dalam Syarah Riyadhus Shalihin Jilid 3, Imam an-Nawawi menjelaskan memberi makan orang yang berpuasa tidak harus banyak dan mewah.

Baca Juga: Berkah Ramadhan! Bersama DWP Diskominfo, IKWI Kabupaten Bandung Bagikan Takjil Gratis

Berbuka hanya dengan seteguk air atau satu biji kurma pun sudah termasuk berpahala.

Hal ini sebagaimana yang telah dijelaskan dalam hadits Salman yang diriwayatkan oleh Ibnu Khuzaimah yang di dalamnya terdapat pengkhususan pada Ramadhan.

"Barangsiapa memberi makanan berbuka kepada orang yang berpuasa pada bulan Ramadhan, maka ia menjadi ampunan bagi dosa-dosanya, pembebas baginya dari api neraka, dan baginya pahala seperti pahala orang yang berpuasa itu tanpa mengurangi pahalanya sedikit pun."

 

Para sahabat bertanya, "Tidak semua orang di antara kami yang punya makanan untuk diberikan kepada orang yang puasa."

Rasulullah SAW menjawab, "Allah memberikan pahala ini kepada orang yang memberi makan orang yang berpuasa, meskipun dengan sebutir kurma, seteguk minuman, atau sepotong roti.".

3. Dijanjikan mendapatkan surga. Dari 'Ali bin Abu Thalib RA, beliau berkata, Nabi SAW bersabda, "Sesungguhnya di surga terdapat kamar-kamar yang mana bagian luarnya terlihat dari bagian dalam dan bagian dalamnya terlihat dari bagian luarnya."Lantas seorang Arab Badui berdiri sambil berkata, "Bagi siapakah kamar-kamar itu diperuntukkan wahai Rasulullah?"

 

Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam menjawab, "Untuk orang yang berkata benar, yang memberi makan, dan yang senantiasa berpuasa dan shalat pada malam hari di waktu manusia pada tidur." (HR Tirmidzi no. 1984. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan).

4. Orang yang berbagi makanan berbuka puasa juga turut didoakan oleh Malaikat.
Dikutip dari Kitab Keutamaan oleh Imam an-Nawawi, hadits berikut ini diriwayatkan oleh Ibu Dawud dengan isnad shahih.

Dari Anas RA, bahwasannya Nabi SAW datang kepada Sa'ad bin Ubadah RA, lalu Saat menyuguhkan roti dan minyak, kemudian Nabi SAW makan. Setelah selesai beliau mengucapkan doa yang artinya:

Baca Juga: Safari Ramadhan 2024: GeoDipa Kembali Bagikan Ribuan Paket Sembako Gratis untuk 3 Desa, Mana Saja?

"Orang-orang yang berpuasa telah berbuka di tempatmu dan orang-orang yang berbakti telah makan makananmu dan para malaikat memohonkan kerahmatan atasmu."

5. Berbagi takjil termasuk Bagian dari Sedekah.
Memberi sesuatu kepada orang lain dengan niat ikhlas dan mengharap ridha Allah SWT sama saja bagian dari sedekah.

Jika seorang muslim menyengaja bersedekah saat Ramadhan tentu saja amalan sedekahnya menjadi lebih berat dan bernilai.

 



Dalam hal ini, selain mendapatkan pahala dari memberi makan orang yang berpuasa, hal tersebut juga dapat dikatakan sebagai sedekah.

Allah bahkan telah berfirman dalam Al Qur'an surat Al Hadid ayat 18, "Sesungguhnya orang-orang yang bersedekah baik laki-laki maupun perempuan dan meminjamkan kepada Allah dengan pinjaman yang baik, akan dilipatgandakan (balasannya) bagi mereka; dan mereka akan mendapat pahala yang mulia."***

Editor: Sarnapi

Tags

Terkini

Terpopuler