Kemendikbudristek Mendukung Penguatan Komunikasi dan Kolaborasi Antarklaster BIMP-EAGA, Ini Penjelasannya

27 Oktober 2023, 13:30 WIB
Indonesia melalui Kemendikbudristek menyampaikan rekomendasi hasil forum klaster untuk penguatan komunikasi dan kolaborasi di antara klaster dalam kerja sama Sub Kawasan Brunei Darussalam-Indonesia-Malaysia-Filipina East ASEAN Growth Area (BIMP-EAGA). /Kemendikbudristek /

 

JURNAL SOREANG --- Indonesia melalui Kemendikbudristek menyampaikan rekomendasi hasil forum klaster untuk penguatan komunikasi dan kolaborasi di antara klaster dalam kerja sama Sub Kawasan Brunei Darussalam-Indonesia-Malaysia-Filipina East ASEAN Growth Area (BIMP-EAGA).

Hal tersebut disampaikan Pelaksana tugas Kepala Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat (Plt. Kepala BKHM), Anang Ristano, selaku Chair of Social Culture and Education (SCE) Cluster (klaster sosial budaya dan pendidikan) BIMP-EAGA.

"Kelompok kerja pada klaster sosial budaya dan pendidikan membutuhkan komunikasi yang lebih kuat dengan kelompok kerja lain untuk mendorong pengembangan dan konvergensi inisiatif," disampaikan Anang Ristanto dalam laporannya pada forum Senior Official Meeting (SOM) BIMP EAGA ke-31 di Bandar Seri Begawan, Brunei Darussalam, Selasa 24 Oktober 2023.

 

Usulan untuk mengkomunikasikan program bersama, lanjut Anang, khususnya diperlukan untuk inisiatif yang berpotensi menarik lebih banyak pemangku kepentingan yang relevan untuk diajak berkolaborasi.

Rekomendasi berikutnya adalah menyusun strategi yang dapat meningkatkan efektivitas dan dampak dari program-program klaster sosial budaya dan pendidikan. Pemantauan perlu diperkuat untuk memastikan program-program dapat mencapai target Visi BIMP-EAGA 2025.

Selain itu, juga perlu mengidentifikasi mitra potensial untuk berkolaborasi. "Dalam hal ini, BIMP Facilitation Centre telah menyampaikan kepada klaster sosial budaya dan pendidikan mengenai kemungkinan pendanaan dari pemerintah Korea Selatan," kata Anang.

Baca Juga: Menduniakan Karya Sastra Mastera Asia Tenggara, Berikut Upaya yang Dilakukan Badan Bahasa

Sementara itu, saat ini kelompok kerja pengembangan sumber daya manusia akan berfokus kepada pengembangan mitra institusi pendidikan tinggi yang dipimpin oleh Filipina. Kemudian, kelompok kerja pengembangan pemuda dan olahraga saat ini telah menyelesaikan kerangka acuan kerja.

"Negara-negara anggota sekarang harus menunjuk focal point mereka. Sebagai informasi, ketua kelompok kerja ini adalah Brunei Darussalam," jelas Anang.

Klaster sosial budaya dan pendidikan, kata Anang, telah melaksanakan pertemuan Klaster SCE ke-8 pada tanggal 12 Oktober 2023 secara daring. Pertemuan tersebut mengulas dan mendiskusikan implementasi prioritas strategis dari BIMP-EAGA Vision 2025, khususnya di tahun 2023.

 

Dalam kesempatan yang sama, Anang melaporkan beberapa capaian dari program prioritas strategis dari klaster sosial budaya dan pendidikan.

Terkait program prioritas strategis ke-1: mempromosikan, melestarikan dan mempertahankan budaya dan warisan BIMP-EAGA, di antaranya terselenggaranya Borneo Arts Festival dan Festival BUDAYAW ke-4. Festival BUDAYAW ini diprakarsai oleh Filipina dan menjadi acara rutin BIMP-EAGA setiap dua tahun sekali.

"Acara ini sukses dilaksanakan di Makassar pada tanggal 1 sampai dengan 5 September 2023, dihadiri oleh 71 delegasi dari negara anggota BIMP dan 268 delegasi Indonesia yang berasal dari daerah-daerah yang tergabung dalam kerja sama BIMP-EAGA. Acara ini terdiri dari pertunjukan budaya, lokakarya, pameran, seminar, dan kunjungan wisata," lapor Anang.

 

Indonesia sebagai penyelenggara BUDAYAW ke-4 telah menyusun acara ini sebagai proyek konvergensi yang mencakup keterlibatan sektor pariwisata, usaha kecil-menengah, dan aspek-aspek yang berkaitan dengan ekonomi hijau sebagai bagian penting di dalam acara tersebut.

Selain itu, saat ini sedang dikembangkan konten-konten budaya BIMP-EAGA yang akan ditayangkan pada platform Indonesiana.tv. Tahun ini Indonesia telah menyiarkan konten budaya dari negara-negara anggota ASEAN karena Indonesia memegang keketuaan ASEAN. "Konten budaya khusus untuk Negara Anggota BIMP-EAGA dan wilayahnya akan dilanjutkan hingga tahun 2024," imbuh Anang.***

Editor: Sarnapi

Sumber: Kemendikbudristek

Tags

Terkini

Terpopuler