Sempat Diragukan Kemampuannya, 5 Pesepak bola ini Membuktikan Dirinya Hingga Menjadi Legenda

4 Oktober 2023, 15:40 WIB
Thierry Henry saat masih di Arsenal/ https://twitter.com/Football__Tweet /

JURNAL SOREANG - Karier setiap pesepak bola tidak ada yang bisa ditebak. Bisa saja ia mengeluarkan potensi terbaiknya di usia muda, namun kariernya hancur di usia 30-an. Ada juga pemain yang awal karirnya biasa-biasa saja, namun ia berkembang dan konsisten sehingga menjadi bintang di tim besar Eropa,contohnya beberapa pemain berikut yang akan kita bahas. Siapa saja mereka? 

Dikutip Jurnal Dikutip Jurnal Soreang dari channel YouTube CERITA BOLA TOPLIST yang diupload pada 2 Oktober 2023, yang pertama ada penyerang legendaris Arsenal dan FC Barcelona, ​​Thierry Henry.

Penyerang yang pernah bermain untuk timnas Prancis itu mulai menunjukkan bakatnya di AS Monaco. Pada tahun 1999, Henry direkrut olwh Juventus. Selama di Juventus, Henry tidak menampilkan performa terbaiknya. 

Baca Juga: Link Twibbon Hari Ulang Tahun TNI ke 78, Desain Menarik dapat dijadikan sebagai postingan di Media Sosial

Oleh karena itulah fans dan pecinta sepak bola sempat kebingungan dengan keputusan Arsene Wenger yang merekrutnya. 

Meski begitu, Wenger tetap kekeh dengan keputusannya. Wenger menggembleng Henry dan dijadikan sebagai penyerang tengah. 

Sejak saat itu, Henry tampil gacor dan terus berkembang. Tak hanya itu, Henry menjadi top skor sepanjang masa Arsenal dengan torehan 228 gol dari 376 laga. 

Selanjutnya ada gelandang timnas Kroasia, Luka Modric. Penampilannya yang apik di Euro 2012 menjadi alasan utama Real Madrid membelinya dari Tottenham Hotspurs senilai €30 juta pada 2012. 

Media Spanyol, Marca menyebut pembelian Luka Modric sebagai pembelian terburuk yang dilakukan oleh El Real. 

Pemberitaan itu tidak membuat patah semangat. Bahkan, para penggemar dan pecinta sepak bola dibuat terkejut dengan perkembangannya bersama Los Blancos hingga kini.

Baca Juga: Presiden Jokowi Buka Pameran INACRAFT pada Oktober 2023, Berikut Pesannya yang Menyentuh

Gelandang yang kini berusia 38 tahun itu menjadi kapten timnas Kroasia dan berhasil membuat sejarah bersama negaranya di Piala Dunia 2018 dan 2022. Pada tahun 2018, pemain akademi Dinamo Zagreb itu meraih gelar Ballon d'Or. 

Ketiga, ada kiper asal Spanyol yang hingga artikel ini dibuat masih tidak punya waktu, David de Gea. Sebelum menjadi kiper utama Manchester United, kiper dari akademi Atletico Madrid itu diragukan kemampuannya. Padahal, manajemen Setan Merah mengoreksi dengan tujuan menggantikan Edwin van der Sar. Enam bulan di Old Trafford, ia sempat ngambek dan ingin kembali ke Spanyol. 

Tetapi, de Gea bekerja dengan tim pelatih Manchester United di dalam dan di luar lapangan agar de Gea lebih kuat.

Seiring berkembangnya waktu, penampilan tidak mengecewakan. Kiper yang pernah membela timnas Spanyol itu menjadi kiper terbaik di Premier League selama beberapa musim dan di Eropa selama masa jayanya. 

Berikutnya ada gelandang legendaris timnas Spanyol dan FC Barcelona yang saat ini menjadi pelatih FC Barcelona, ​​Xavi Hernandez.

Merupakan lulusan akademi La Masia, akademi sepak bola milik FC Barcelona, ​​gelandang tengah FC Barcelona itu tampak seperti orang aneh pada awal kariernya. 

Baca Juga: Harga BBM Naik, Pedagang Ikan di Morotai Kecewa Kepada Pemerintah Pusat

Saat itu, Xavi dikelilingi oleh banyak pemain kelas internasional. Xavi membutuhkan waktu yang lama untuk bisa bermain reguler di starting Eleven Blaugrana. 

Sebelumnya, kemampuannya sangat diragukan untuk menggantikan peran dari gelandang bertahan FC Barcelona yang saat ini menjadi pelatih Manchester City, Pep Guardiola. Xavi menyebut bahwa ia sampai tidak diakui oleh Cules, fans FC Barcelona hingga 2008 dan dianggap pemain usang. 

Terakhir, ada legenda Arsenal asal Belanda, yaitu Dennis Bergkamp. Kemampuan Dennis Bergkamp tidak perlu diragukan lagi karena gelandang legendaris timnas Belanda itu menduduki runner-up Ballon d'Or 1993, dibawah Roberto Baggio. 

Namun, performa yang diperkirakan sempat dialaminya saat masih bermain untuk Inter Milan dari tahun 1993 hingga 1995. 

Saat bergabung dengan Arsenal, pemain yang memakai nomor punggung sepuluh di Arsenal itu tidak benar-benar berhasil. Pada awal karirnya di Arsenal, Bergkamp gagal mencetak gol di tujuh laga awal Premier League saat itu. 

Hal itulah yang membuat fans The Gunners saat itu menyebut pembeliannya merupakan pembelian gagal. Di laga Premier League melawan Southampton, ia membalas keraguan fans dengan mencetak gol di laga itu. 

Sejak saat itu, tidak ada yang meremehkan kemampuannya dan menjadi idola fans The Gunners. Dengan patung yang didirikan di luar Emirates Stadium, banyak yang berasumsi bahwa pembelian Dennis Bergkamp adalah pembelian penting Arsenal karena berperan penting pada tahun-tahun kejayaan Arsene Wenger melatih Arsenal.***

Editor: Yoga Mulyana

Sumber: YouTube

Tags

Terkini

Terpopuler