JURNAL SOREANG - Media Sosial X menjadi panas setelah Elon Musk, pemilik SpaceX dan penyedia jasa komunikasi satelit Starlink yang digunakan oleh militer Ukraina, mengunggah meme kontroversial di platform X miliknya.
Dalam meme tersebut, Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy, diolok-olok karena meminta bantuan finansial Barat dalam melawan invasi Rusia.
Musk membagikan gambar Zelenskyy dengan keterangan: "Ketika 5 menit berlalu dan Anda belum meminta bantuan satu miliar dolar".
Respon keras pun datang dari Ruslan Stefanchuk, Ketua Parlemen Ukraina yang menyindir Musk dengan mengunggah meme balasan yang mengomentari kegagalan peluncuran roket SpaceX pada April lalu, menciptakan analogi tentang bagaimana Musk cepat terjerembab dalam masalah.
Namun, kontroversi tidak berhenti di situ. Akun resmi Parlemen Ukraina di platform X menyatakan bahwa Musk menyebarkan propaganda Rusia.
Dalam meme balasan, mereka memasang gambar Musk dengan keterangan: "Ketika sudah 5 menit dan Anda belum menyebarkan propaganda Rusia".
Para pejabat Ukraina, termasuk penasihat Zelenskyy, Mykhailo Podolyak, mengecam Musk karena sikapnya yang dianggap merendahkan perjuangan Ukraina melawan invasi Rusia.
Baca Juga: Lima Gugatan UU Cipta Kerja Ditolak MK Karena Tidak Beralasan Menurut Hukum
Podolyak menegaskan bahwa diam atau menyuarakan pendapat ironis tentang Ukraina sama artinya dengan melancarkan propaganda Rusia.
Sikap Musk memang telah menuai kecaman sejak awal perang. Beberapa usulnya, seperti pemikiran bahwa Kiev harus mempertimbangkan menyerahkan wilayahnya demi perdamaian, telah mendapat penolakan keras dari pemerintah Ukraina.
Upaya Zelenskyy untuk mendapatkan dukungan tambahan melalui kunjungannya ke Amerika Serikat pada bulan September juga mendapat sorotan.
Baca Juga: Panduan Kesehatan dari Nabi Muhammad SAW: Lalat yang Membawa Sayap Beracun atau Sayap Penawar?
Akhir pekan kemarin, bantuan untuk Ukraina bahkan dihapus dari anggaran belanja sementara yang disetujui Kongres AS untuk menghindari penghentian sebagian aktivitas pemerintah AS, menandakan adanya ketegangan dalam hubungan antara Ukraina dan para donatur utamanya.
Situasi ini menggambarkan betapa kompleksnya dinamika politik dan diplomatik yang terlibat dalam konflik Ukraina-Rusia, dan bagaimana media sosial menjadi arena pertempuran opini dan keyakinan, bahkan di kalangan tokoh terkenal dunia. ***