JURNAL SOREANG - Belum lama ini beredar kabar bahwa pemakaman Ma'la tengah dibongkar, termasuk makam ulama Indoensia, Mbah Moen.
Setelah dibuka, petugas Pemakaman Jannatul Ma'la menginformasikan bahwa jasad KH Maimoen Zubair atau Mbah Moen masih utuh hingga batal dipindahkan sebagaimana mestinya.
Ternyata selain Mbah Moen ada juga ulama Indoensia yang memiliki karomah demikian, jasadnya utuh hingga akhirnya tidak jadi dipindahkan dari Pemakaman Ma'la.
Baca Juga: Suntik Payudara Makan Korban Jiwa, Waria di Soreang Bandung Terancam Hukuman 30 Tahun Penjara
Sebelumnya seorang petugas Pemakaman Ma'la bernama Muhammad Ali, sebagaimaan dilansir dari unggahan Instagram Gus Rifqi Moeslim mengungkap bahwa jasad Mbah Moen masih utuh.
Dalam unggahan tersebut Gus Rifqi yang mengkonfirmasi bahwa makam Mbah Moen tidak dipindah tetap berada di Ma'la.
"Saya konfirmasi ke Muhammad Ali, petugas makam yang ikut membuka yang melihat langusng mengatakan masih utuh," tulis Gus Rifqi Moeslim.
Baca Juga: 10 Film Terbaik di Netflix yang Wajib Ditonton di Tahun 2023
"Alhamdulillah beberapa hari lalu makam KH Maimoen Zubair dibongkar, jenazah beliau masih utuh dan tetap dimakamkan di Ma'la," tulisnya.
Diketahui bahwa makam di kompleks Pemakaman Ma'la akan dibingkar saat sudah berusia 4 tahun untuk memindahkan jasad yang umumnya sudah menjadi tulang.
Namun yang masih utuh tidak dipindahkan, sebagaimana Mbah Moen dan ulama lainnya yang jasadnya masih utuh.
Baca Juga: 10 Film Terbaik di Netflix yang Wajib Ditonton di Tahun 2023
Seperti salah satu ulama Nusnatara yang juga sempat dibngkar makamnya namun setelah diperikasa petugas ternyata jasad masih utuh.
Kisah tersebut merupakan karomah dari Syeikh Nawawi Al Bantani salah seorang ulama Nusantara yang mengajar di Mekah.
Dimana saat dilakukan pembongkaran makam yang dulunya tak memandang bulu, setiap kuburan di Ma;la akan dibuka dan dipindahkan jasadnya.
Namun saat membuka mkama Syeikh Nawawi, petugas terkejut dengan jasad yang amsih utuh bahkan kain kafannya masih terlihat putih bersih.
Baca Juga: Hadiri Puncak Hari Anak Nasional di Semarang, BPIP Dukung Suara Anak Indonesia
Lalu petugas mengiformasi pada atasannya, setelah ditelaaah sang atasan menyadari bahwa pemilik makam bukanlah orang sembarang.
Kemudian makam Syekh Nawawi ditutup kembali dan hingga saat ini amsih berada di Jannatul Ma'ala. ***