JURNAL SOREANG - Kabah, kiblat umat muslim di seluruh dunia, terletak di Masjidil Haram, Kota Mekah, Arab Saudi. Tak heran, negara ini menjadi pusat peribadatan umat Islam.
Tidak hanya Masjidil Haram dan Masjid Nabawinya, Arab Saudi juga memiliki beberapa fakta menarik, yang mungkin belum kamu ketahui.
Berikut 7 fakta menarik Arab Saudi, versi Jurnal Soreang.
1. Jarang ada yang berlalu-lalang saat siang hari
Cuaca di Arab Saudi terbilang cukup ekstrim, apalagi di musim panas, warga Arab Saudi enggan keluar rumah di siang hari.
Dilansir dari weiterspark.com, suhu tertinggi Arab Saudi bisa mencapai 43 derajat celcius, sedangkan suhu terendah Arab Saudi bisa mencapai 9 derajat celcius.
Jika musim panas, biasanya terasa panas terik dan kering. Sedangkan jika musim dingin, biasanya terasa dingin dan kering.
Akibat hal tersebut, warga Arab Saudi jarang ada yang berlalu-lalang saat siang hari. Termasuk di musim dingin. Sehingga, trotoar dan trotoar akan terlihat kosong.
2. Pasar dipenuhi laki-laki
Dilansir dari kanal YouTube Alman Mulyana, vlogger asal Indonesia yang sudah bertahun-tahun tinggal di Arab Saudi, ia menjelaskan pasar di Arab Saudi mayoritas didatangi oleh laki-laki.
Dalam beberapa video yang pernah diunggah Kang Alman, panggilan akrabnya, terlihat jelas bagaimana suasana pasar di Arab Saudi yang dipenuhi oleh laki-laki.
Kalaupun ada perempuan, biasanya bukan warga asli Arab Saudi, melainkan para ekspariat, seperti Indonesia, Bangladesh, Filipina, Suriah, dan negara-negara lainnya.
Kang Alman berkata, “Waktu pertama datang dan main-main ke pasar di Arab (Saudi), agak sedikit kaget ternyata kebanyakan yang belanja ke pasar itu-laki, dan perempuan cukup masak di rumah yang walaupun ada sebagian perempuan yang belanja tapi jumlahnya tidak banyak,"
3. Mobil dibiarkan rusak atau dibuang
Sudah diketahui, bahwa Arab Saudi termasuk negara kaya. Kang Alman menceritakan, bahwa Arab Badui (orang Arab pedalaman) di Arab Saudi pun memiliki mobil.
Jika kita ke Arab Saudi, kita akan dengan mudah menemukan mobil yang badannya sudah penyok-penyok, namun tetap digunakan. Baik mobil murah, maupun mobil mewah.
Sisi lain, kita pun akan mudah menemukan mobil yang dibuang di pinggir jalan tol.
Hal tersebut diungkap Kang Alman karena biaya perbaikan di Arab Saudi sangat besar. Dan jika dibandingkan dengan membeli mobil baru, warga Arab Saudi memilih untuk membeli baru.
Baca Juga: 2 Khodam Pembawa Rezeki dan Keberuntungan Bagi Pemiliknya Menurut Primbon Jawa
4. Pekerja kasar dan pedagang pasar didominasi para ekspatriat
Di Arab Saudi, pekerja kasar biasanya merupakan ekspatriat dari luar Arab Saudi. Seperti Pakistan, Bangladesh, India, india, Filipina, Yaman, dan lain sebagainya. Seperti halnya Kang Alman yang merupakan seorang sopir.
Adapun warga pribumi, mayoritas memiliki kehidupan ekonomi yang lebih lapang.
5. Terdapat Banyak TKI 'Kaburan'
Kang Alman menjelaskan, TKI (Tenaga Kerja Indonesia) 'kaburan' adalah TKI yang kabur dari majikannya dengan alasan tertentu. TKI 'kaburan' biasanya dari kalangan wanita.
Misalnya, karena majikannya tidak adil atau melakukan kekerasan, TKI yang tidak betah, hingga menjalin hubungan dengan ekspatriat lain.
Kang Alman menyarankan kepada TKI, jika ada masalah di tempat kerja, maka adukan ke KBRI (Kedutaan Besar Republik Indonesia), agar dapat diproses secara hukum yang berlaku.
Karena jika tidak, meskipun penyebabnya berasal dari kesalahan majikan/bos, status TKI yang kabur itu tidak kuat secara hukum, dan dapat dihukum pidana.
Selain itu, Kang Alman menyarankan agar TKI (terlebih perempuan) tidak menjalin hubungan dengan para ekspatriat lain, terutama yang berbeda negara.
Baca Juga: Presiden Jokowi Gelar Pertemuan Bilateral dengan PM Inggris, Apa yang Jadi Agenda Pembahasannya?
Hal tersebut disebabkan, banyak ditemukan hubungan ilegal. Sehingga jika pasangan ekspatriat tersebut memiliki anak, kemudian kembali ke negaranya masing-masing, anaknya tersebut tidak dapat ikut ke salah satu orang tuanya, karena tidak memiliki identitas resmi.***