JURNAL SOREANG - 25 warga Palestina tewas dan 76 lainnya terluka dalam serangan udara Israel di Jalur Gaza sejak Selasa 9 Mei 2023, menurut Kementerian Kesehatan Palestina.
Sementara itu tiga komandan senior militer kelompok Jihad Islam, istri-istri mereka dan anak-anak masuk dalam daftar korban tewas dalam serangan itu.
Faksi Palestina menembakkan serentetan roket ke arah Israel pada Rabu, 10 Mei 2023 di tengah ketegangan menyusul serangan udara Israel di Jalur Gaza.
Hal ini langsung mendapat kecaman dari Kelompok Jihad Islam Palestina, dan menuntut Israel untuk menghentikan kebijakan pembunuhannya sebagai persyaratan guna menetapkan gencatan senjata, pada kamis 11 Mei 2023.
Juru bicara kelompok tersebut Dawood Shihab mengatakan kepada Anadolu belum ada perkembangan yang didapat untuk mewujudkan gencatan senjata antara kelompok Palestina di Gaza dengan Israel.
"Pihak Mesir masih melanjutkan upaya dengan kelompok Palestina untuk mencapai gencatan senjata di Gaza," kata Shihab.
Baca Juga: Ketegangan Meningkat Israel Perpanjang Penutupan Wilayah Tepi Barat dan Jalur Gaza Palestina
Dia menambahkan bahwa pemimpin senior Jihad Islam Mohammed Al-Hindi dijadwalkan untuk tiba di Kairo untuk membahas perkembangan dan menghentikan "agresi Gaza oleh Israel.
Seorang sumber Palestina mengatakan bahwa upaya Mesir untuk menjadi penengah gencatan senjata antara Israel dengan faksi Palestina di Gaza menemui kebuntuan, kata sumber dari Palestina itu, Rabu 10 Mei 2023.
"Pembicaraan gencatan senjata telah gagal karena para faksi bersikeras mewajibkan Israel untuk menghentikan kebijakan pembunuhannya," kata sebuah sumber kepada Anadolu dengan syarat anonimitas karena dia tidak berwenang untuk berbicara kepada media. ***
Ikuti terus dan share informasi Anda di media sosial Google News Jurnal Soreang, FB Page Jurnal Soreang, YouTube Jurnal Soreang, Instagram @jurnal.soreang dan TikTok @jurnalsoreang