Perjalanan dan Pelajaran dari Umrah Syawal dengan Karya Imtaq PP Persis di Mata Prof. Dr. Dadan Wildan

27 April 2023, 20:16 WIB
Staf Ahli Setneg dan Ketua Yayasan Prima Cendekia Islami (PVI) Prof. Dr. H. Dadan Wildan, M. Hum, menjalankan umrah Syawal dengan keluarganya bersama PT Karya Imtaq PP Persis /Istimewa /

JURNAL SOREANG- Staf Ahli Setneg dan Ketua Yayasan Prima Cendekia Islami (PVI) Prof. Dr. H. Dadan Wildan, M. Hum, menjalankan umrah Syawal dengan keluarganya bersama PT Karya Imtaq PP Persis.

Berikut catatan perjalanan bagian kesatu dari Ustaz Dadan yang juga Sekretaris Majelis Penasehat PP Persis. Semoga mendapatkan pelajaran.

Rabu, 26 April 2023. Waktu menunjukkan pukul 00.20. Pesawat Saudia dengan nomor penerbangan SV823 bersiap mengudara membelah malam. Meninggalkan kerlap kerlip Ibukota Jakarta yang masih terlelap.

 

Terbang mengangkasa. 10.000 meter di atas permukaan hamparan bumi. Kecepatan 900 km per jam, pesawat Saudia jenis Boeing 777-300 ER, mengangkasa dari Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang Banten menuju Bandara King Abdul Azis, Jeddah Saudi Arabia.

Menjelajah jarak sekira 8.000 km dengan aktu tempuh 9 jam. Pesawat Saudia, terbang menembus malam.

Subuh pun tiba. Kami masih mengangkasa. Siang menggantikan malam. Sekitar 20 menit sebelum mendarat, Pramugari Saudia mengumumkan: "Para jamaah sekalian. Kita akan memasuki tempat miqat, sekira 30 menit lagi. Dimohon untuk bersiap..."

Baca Juga: Karya Imtaq dan PP Persis Berangkatkan Jemaah Umrah Syawal, Berikut Pengurus PP Persis yang Ikut Serta

Pesawat Saudia kali ini, melewati tempat miqat makani melalui Yalamlam. Jamaah sudah berganti pakaian ihram, dua jam sebelumnya.

Jamaah umrah yang bergabung dengan PT. Karya Imtaq penyelenggara Ibadah Haji Plus dan Umrah dibawah jamiyyah Persatuan Islam (Persis) bersiap. Melafalkan niat ihlal umrah.

Tepat 20 menit sebelum mendarat, di atas miqat Yalamlam, pembimbing jamaah umrah, Ustad Jejen Jaenudin, M. PdI, memimpin ihlal ihrom: " Labbaika Allahumma ‘umratan..."

 

Hentakan talbiyah puh kemudian bergema. "Labbaika allohumma labbaik. Labbaika laa syarika laka labbaik. Innalhamda. Wanni'mata, laka wal mulk, laa syariika laka..."

Talbiyah terus berulang, bersama gemuruhnya mesin pesawat yang sebentar lagi mendarat di Jeddah. Tak terasa, air mata menetes perlahan.

Pesawat mendarat dengan selamat pukul 06.45 waktu Jeddah. Prosesi berikutnya, kesabaran antri di imigrasi. Lanjut perjalanan menuju kota Mekkah al-Mukarramah.

Baca Juga: Putus Asa Karena Merasa Doa Tak Terkabul? Ini Penegasan KH. Sofyan Yahya Saat Walimatussafar Umrah Kang DS

Sekira 1,5 jam perjalanan dari Bandara Jeddah ke Mekkah yang dimuliakan. Panas diluar cukup menyengat. Di dalam bis, Air conditioner, mendinginkan suhu badan. Diiringi Talbiyah, mendinginkan hati.***

Ikuti terus dan share informasi Anda di media sosial  Google News Jurnal Soreang ,  FB Page Jurnal Soreang ,  Youtube Jurnal

Editor: Sarnapi

Tags

Terkini

Terpopuler