JURNAL SOREANG - Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan mengungkapkan jumlah korban meninggal dunia di Turki akibat gempa bumi mencapai 3.549 orang.
Sementara, di Suriah berjumlah 1.600 orang. Dengan begitu, jumlah keseluruhan yang meninggal dunia di kedua negara mencapai 5.151 orang.
Recep Tayyip Erdogan menambahkan sebanyak 10 provinsi di negaranya terkena dampak gempa bumi berkekuatan 7,8 Magnitudo tersebut.
Baca Juga: 6 Tips Belajar Bahasa Inggris yang Mudah dan Cepat, No 2 Paling Enak Dilakukan
Menurutnya, dibutuhkan waktu sedikitnya tiga bulan untuk membangun kembali negaranya yang porak poranda akibat gempa bumi terbesar dalam 84 tahun tersebut.
Pemerintah Turki, lanjut Recep Tayyip Erdogan, akan membangun penampungan sementara untuk para korban gempa bumi yang selamat.
Gempa bumi di Turki terjadi selama tiga kali. Gempa pertama terjadi dengan kekuatan 7,8 Magnitudo pada Senin, 6 Februari 2023 pukul 04.00 waktu setempat.
Baca Juga: Waduh! Berikut 3 Zodiak yang Diprediksi akan Mengalami Hal Berat di Hari Valentine 2023
Ketika itu, sebagian besar warga Turki masih tidur di rumahnya masing-masing. Imbasnya, banyak korban jiwa berjatuhan karena belum sempat menyelamatkan diri.
Gempa dengan kekuatan 7,8 Magnitudo tersebut adalah gempa terdahsyat di Turki dalam 84 tahun terakhir atau sejak 1939.
Kemudian, terjadi dua dempa bumi susulan dengan kekuatan 6,7 Magnitudo dan 7,5 Magnitudo yang berlokasi 67 km timur laut Kahramanmaras, Turki.***